
Mobil station wagon plug-in hybrid BYD Seal 06 DM-i diluncurkan di China dengan tipe terendah sebesar 109.800 yuan (Rp244 juta).
Mobil keluarga ini menawarkan jarak tempuh campuran 2.000 km, konsumsi bahan bakar 3,15 L/100 km, dan bagasi 670 liter. Mobil station wagon Seal 06 DM-i berpotensi menjadi model untuk pasar luar negeri khususnya Eropa.
Sebenarnya mobil station wagon tidak begitu populer di China. Sebelumnya, beberapa produsen mobil domestik ternama memproduksi mobil seperti itu, karena pelanggan lebih suka naik SUV yang lebih tinggi.
Mobil station wagon menjadi tren seiring dengan aktifnya pengembangan segmen kendaraan energi baru di Tiongkok. Berkat bodi yang lebih rendah dan bentuk yang ramping, mobil station wagon tampaknya lebih efisien daripada crossover, menawarkan tingkat kepraktisan yang sama.
Dalam lima tahun terakhir, produsen mobil Tiongkok meluncurkan sejumlah mobil station wagon bertenaga baru. Daftar ini mencakup mobil-mobil seperti Zeekr 001, Zeekr 007 GT, Nio ET5 Touring, Denza Z9 GT, Neta S, dan model-model lainnya.
Menariknya, sebagian besar mobil ini telah sampai di tanah Eropa atau akan segera memasuki pasar Eropa. Dikutip CarNewsChina yang dekat dengan perusahaan tersebut, BYD berencana untuk membawa mobil station wagon BYD Seal 06 DM-i ke pembeli Eropa juga.
Mobil station wagon Seal 06 DM-i. Kendaraan ini menawarkan bagasi berkapasitas 670 liter. Jika kursi belakang dilipat rata, jumlah ini meningkat menjadi 1.535 L. Mobil ini juga memiliki lemari es internal dengan fungsi pemanas.
Selain itu, mobil station wagon Seal 06 DM-i mendukung fungsi V2L (Vehicle-to-Load), yang berfungsi seperti sumber daya. Semua fitur yang disebutkan berguna untuk kegiatan seperti berkemah. Mobil station wagon Seal 06 DM-i telah mengadopsi sistem plug-in hybrid generasi kelima dari BYD.
Varian entry-level-nya memiliki mesin naturally aspirated 1,5 liter untuk 74 kW (99 hp) yang dipasangkan dengan motor listrik 120 kW (161 hp). Varian ini melaju hingga 100 km/jam dalam 8,7 detik. Tingkat konsumsi bahan bakarnya adalah 3,15 liter per 100 km. Baterai LFP 10,08 kWh buatan FinDreams memberi daya pada sistem ini, menyediakan jarak tempuh EV hingga 80 km dalam kondisi CLTC.
Varian powertrain kedua memiliki mesin yang sama dan e-motor yang lebih bertenaga untuk 160 kW (215 hp). Peningkatan daya ini mempersingkat akselerasi nol hingga seratus mobil menjadi 7,7 detik.
Mobil ini juga mengadopsi paket LFP dengan kapasitas 18,71 kWh, yang cocok untuk jarak tempuh listrik 150 km (CLTC). Baterainya dapat diisi dari 30% hingga 80% dalam waktu 25 menit. Namun, konsumsi bahan bakar mobil ini adalah 4,25 liter per 100 km karena bobotnya yang bertambah. Berkat tangki bahan bakar 65 liter, PHEV ini dapat melaju hingga 2.000 km.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement