Kids Biennale Jadi Upaya Kolaboratif Tumbuhkan Kreatifitas dan Ekspresi Diri Semua Usia
Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menyoroti Kids Biennale Indonesia 2025 sebagai upaya kolaboratif untuk menumbuhkan kreativitas dan ekspresi diri semua usia.
Dirinya berharap Kids Biennale bisa menjadi pemicu untuk menghasilkan cheerfulness art atau kegembiraan dalam seni dalam rangka mengekspresikan diri.
Baca Juga: Kementerian Ekraf Akselerasi Penguatan Ekonomi Kreatif di Daerah
Hal tersebut disampaikannya saat membuka acara Kids Biennale Indonesia 2025 di Galeri Nasional Indonesia bersama Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan.
Event 2 tahunan yang diselenggarakan di Galeri Nasional Indonesia, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat pada Kamis (3/7/2025) ini menampilkan karya-karya lukisan anak-anak serta ada pula dari seniman.
"Ini satu bentuk semangat kolaborasi antar kementerian dan lembaga yang kompak serta peduli dari Kabinet Merah Putih terhadap anak-anak. Event ini diharapkan bisa menjadi pemicu buat kita supaya menghasilkan cheerfulness art untuk mengekspresikan diri dan membuat negara Indonesia makin ceria menuju Indonesia Emas 2045," kata Wamen Ekraf, dikutip dari siaran pers Kementerian Ekraf, Senin (7/7).
"Setiap momen yang ada di sini sebenarnya bukan hanya untuk anak tapi untuk mengingatkan kita kembali ke inner child," imbuh Wamen Ekraf Irene.
Bertajuk 'Tumbuh Tanpa Takut', pameran ini menampilkan 142 karya yang mayoritas karya anak-anak dan 3 seniman profesional Indonesia. Anak-anak dan remaja yang terlibat dalam acara ini berusia mulai dari 6 tahun sampai 17 tahun serta anak berkebutuhan khusus hingga usia 22 tahun.
Kids Biennale Indonesia dilandasi filosofi cipta, rasa, dan karsa yang menjadi pilar utama dalam pembentukan dan pengembangan program seni yang memiliki peran penting bagi tumbuh kembang anak serta remaja secara kognitif, emosional, dan sosial.
“Harapannya, acara festival seperti Kids Biennale Indonesia ini bisa melahirkan generasi tangguh yang tiada rasa takut. Selain itu, kita bisa belajar berekspresi lewat seni. Sebab seni bisa membantu kita punya channel ekspresi atas emosi yang terdalam. Kids Biennale Indonesia is for kids, but it’s also a healing session for all of us adults to learn from,” harap Wamen Ekraf Irene.
Pameran Kids Biennale Indonesia berlangsung pada tanggal 3-31 Juli 2025 yang bertepatan dengan rangkaian perayaan Hari Anak Nasional. Dengan konsep pendekatan yang kreatif dan menyenangkan, seni rupa menjadi alat transformasi yang kuat untuk membentuk generasi Indonesia punya moral, empati, dan tanggung jawab sosial mendalam.
“Ini sebagai momentum untuk mengapresiasi karya dan prestasi dari anak-anak bangsa. Semoga ini menjadi bentuk kolaborasi untuk berjuang bersama atau medium perlawanan kesetaraan anak-anak untuk menciptakan dunia yang lebih baik. Kita bisa melihat seperti apa anak-anak belajar melampiaskan emosi dan ekspresi melalui lukisan, gambar, dan karya-karya kreatifnya. Kids Biennale Indonesia, We are agents of change!” ucap Wamen PPPA Veronica Tan.
Opening Ceremony Kids Biennale Indonesia (KBI) 2025 juga diisi dengan kegiatan menyanyi bersama jingle KBI berjudul 'Agent of Change', penampilan Namarina Ballet dan beberapa kids performer lain, special guest star Kunto Aji. Selain itu ada pula preview tour pameran untuk melihat karya-karya kreatif dari anak dan remaja Indonesia yang peka terhadap isu-isu terkini maupun cerminan keberanian dari pengalaman, harapan, serta kekuatan yang pernah mereka alami.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement