Permintaan Gudang Melonjak di Banjarmasin, Commercial Estate Ciputra Group Jadi Incaran Investor
Kredit Foto: Ciputra
Pasar pergudangan di Banjarmasin menunjukkan lonjakan permintaan signifikan sepanjang 2025, seiring perubahan struktur kawasan industri Kalimantan Selatan yang kini mengarah pada ekosistem logistik modern, terpusat, dan berizin lengkap.
Salah satu pemicu utama transformasi ini adalah BizPark Commercial Estate Banjarmasin yang dikembangkan oleh Ciputra Group. Proyek ini mencatat permintaan tinggi dari sektor fast moving consumer goods (FMCG), e-commerce, konstruksi, hingga pertambangan dalam tiga tahun terakhir.
“Pasar pergudangan Banjarmasin sudah tidak seperti dulu. Sekarang ini pelaku bisnis butuh kawasan yang terjamin legalitasnya, profesional, terakses baik, dan bisa menunjang ekspansi,” kata Sigit Amin Andryan, Project Manager BizPark Commercial Estate Banjarmasin, dalam keterangan resmi, Jakarta, Selasa (8/7/2025).
Baca Juga: CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
Sigit menjelaskan, terletak di Jalan Gubernur Subarjo, menjadikan BizPark sebagai gerbang distribusi utama logistik Kalimantan Selatan.
“Efek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur juga terasa hingga ke sini. Banyak suplai bahan bangunan dan logistik dikirim dari Banjarmasin ke IKN. BizPark menjadi titik transit penting dalam alur distribusi itu,” ujarnya.
Sejumlah perusahaan nasional seperti JNE, Aerostreet, dan Wardah Group telah menjadikan Banjarmasin sebagai titik logistik penting. Menurut Sigit, kebutuhan akan fulfillment center mendorong minat perusahaan logistik dan e-commerceterhadap kawasan industri dekat pelabuhan dan bandara.
Baca Juga: VAST Pacu Ekspansi Gudang di Tengah Lonjakan Permintaan Logistik dan E-Commerce
BizPark menawarkan opsi pembelian maupun sewa, mulai dari kavling siap bangun hingga gudang tipe Golden Wave yang dibanderol mulai Rp990 juta per unit. Sementara sewa tahunan untuk unit 400–500 m² ditawarkan dengan harga Rp140–190 juta.
“Yang kami sediakan bukan sekadar gudang, tapi juga kawasan industri dengan izin lengkap, sehingga para pengusaha tidak direpotkan pengurusan perijinan. Banyak tenant memanfaatkannya untuk kantor cabang, showroom industri, bahkan workshop,” kata Sigit.
Pembangunan tahap baru dimulai Juli 2025 dengan 10 unit Golden Wave. Kawasan ini juga memungkinkan ekspansi modular sesuai kebutuhan tenant. Sigit menyebut setiap 10 unit gudang aktif mampu menciptakan hingga 150 lapangan kerja langsung maupun tidak langsung.
BizPark dinilai turut mendorong naik kelasnya pelaku UMKM lokal, serta menggerakkan sektor kuliner, jasa, dan properti di sekitarnya. Dukungan Ciputra Group menjadikan proyek ini sebagai percontohan kawasan industri legal dan tertata di Kalimantan Selatan.
“BizPark adalah wujud bagaimana kawasan industri bisa tampil profesional, fungsional, dan berkelas. Ini bukan hanya soal gudang, tapi soal membentuk ekosistem logistik yang berdaya saing,” tutup Sigit.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement