Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LRT Jabodebek Diminati, Stasiun Harjamukti Catatkan Kenaikan Pengguna hingga 52%

LRT Jabodebek Diminati, Stasiun Harjamukti Catatkan Kenaikan Pengguna hingga 52% Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Light Rail Transit (LRT) Jabodebek semakin diminati, kehadirannya tercatat diserbu oleh penumpang menyusul adanya peningkatan berbagai layanan pendukung seperti yang terjadi di Stasiun Harjamukti.

LRT Jabodebek Executive Vice President, Mochamad Purnomosidi menyebutkan bahwa akses menuju stasiun tersebut kini semakin mudah dengan hadirnya berbagai layanan angkutan penghubung (feeder) yang mengantar pengguna dari terminal, kawasan perumahan, hingga pusat aktivitas masyarakat menuju layanan yang mereka butuhkan.

Baca Juga: LRT Jabodebek Tembus 13 Juta Penumpang, Jumlah Trainset Naik, Biaya Operasi Ikut Terdongkrak

“Kami melihat pertumbuhan pengguna dalam stasiun tersebut tidak hanya sebagai hasil dari kemudahan akses, tapi juga sebagai pemicu hadirnya berbagai layanan feeder," ujarnya, dilansir Kamis (10/7).

Kehadiran moda feeder ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan konektivitas dan kenyamanan layanan transportasi massal berbasis rel. Kini, Harjamukti tidak hanya berfungsi sebagai titik naik tetapi juga sebagai pusat integrasi perjalanan dari berbagai arah di Jabodetabek.

"Semakin banyak masyarakat yang menggunakan, semakin besar pula minat penyedia transportasi lain untuk membuka jalur ke stasiun ini,” ungkap Purnomosidi.

Saat ini, terdapat empat belas angkutan feeder aktif yang melayani Stasiun Harjamukti. Layanan tersebut mencakup Trans Depok, JakLingko, Royaltrans, hingga Shuttle. Jumlah layanan ini terus bertambah seiring meningkatnya kebutuhan mobilitas harian masyarakat.

Lonjakan pengguna dalam stasiun tersebut juga turut mencerminkan pertumbuhan transportasi umum yang terintegrasi. Selama Januari hingga Juni 2025, Stasiun Harjamukti mencatatkan 1.513.886 pengguna melakukan tap in, meningkat 52% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah tap out mencapai 1.535.547 pengguna, naik 47% secara tahunan.

Baca Juga: Masih Disubsidi, Penumpang LRT Sentuh 13 Juta Naik Hingga 50%

Dengan keterhubungan yang terus berkembang, masyarakat kini dapat menikmati perjalanan yang efisien, nyaman, dan terhubung dari rumah hingga ke tempat tujuan. Integrasi antarmoda seperti ini juga sejalan dengan visi pengembangan transportasi publik nasional yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: