Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mendag Apresiasi Capaian Ekspor UMKM Paruh Pertama 2025

Mendag Apresiasi Capaian Ekspor UMKM Paruh Pertama 2025 Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengapresiasi capaian ekspor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sepanjang paruh pertama 2025 yang terlihat melalui kegiatan penjajakan kesepakatan bisnis (business matching).

Mendag melaporkan selama Semester I 2025, business matching yang diinisiasi Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil mencatatkan total transaksi USD 87,04 juta.

Baca Juga: KKP Siap Sedia Bantu Transportasi Warga Enggano ke Bengkulu

Ia menjelaskan nilai transaksi pada Januari hingga Juni 2025 itu terdiri atas pesanan pembelian (purchase order/PO) senilai USD 52,70 juta dan potensi transaksi USD 34,34 juta. 

Mendag pun optimistis business matching Kemendag dapat terus berkontribusi mengakselerasi ekspor produk UMKM.

“Selama Januari-Juni 2025, business matching telah mencatatkan total transaksi USD 87,04 juta.  Business matching menjadi salah satu strategi konkret dalam menghubungkan UMKM Indonesia  dengan buyer internasional. Kemendag memfasilitasi dan menjadi katalisator agar UMKM bisa naik  kelas dan berdaya saing global," ujar Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (10/7).

Sepanjang semester I 2025, terlaksana 356 kegiatan business matching yang mencakup 241 sesi  presentasi bisnis (pitching) serta 115 pertemuan langsung antara UMKM dan buyer dari berbagai  negara. Business matching dilaksanakan secara konsisten melalui program UMKM Berani Inovasi,  Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

Mendag Busan mengatakan, business matching difasilitasi Direktorat Jenderal Pengembangan  Ekspor Nasional (Ditjen PEN) Kemendag bersama 46 perwakilan perdagangan (perwadag) RI di 33  negara mitra. Menurutnya, business matching bertujuan untuk menyiapkan pelaku UMKM agar  mampu bersaing di pasar ekspor.

Direktur Jenderal PEN Fajarini Puntodewi menambahkan, total nilai transaksi business matching tumbuh 26,78 persen dibandingkan periode Januari–Mei 2025 yang sebesar USD 68,65 juta. 

“Kami terus berupaya menjadi penghubung strategis antara UMKM dan pasar internasional. Melalui  business matching, UMKM tidak hanya menembus pasar, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan,” jelas Puntodewi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: