Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transcoal Pacific (TCPI) Teken Kontrak Jumbo Pengangkutan Bijih Nikel, Segini Nilainya

Transcoal Pacific (TCPI) Teken Kontrak Jumbo Pengangkutan Bijih Nikel, Segini Nilainya Kredit Foto: Transcoal Pacific
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) telah menandatangani perjanjian pengangkutan bijih nikel dari salah satu perusahaan tambang di Sulawesi Tenggara. Kontrak ini memiliki nilai fantastis dengan estimasi mencapai USD885 juta atau setara sekitar Rp14 triliun. 

Melalui keterbukaan informasi yang dirilis ke Bursa Efek Indonesia (BEI), kontrak ini akan berlangsung selama 5 tahun pertama dan dapat diperpanjang untuk 5 tahun berikutnya. Selama periode tersebut, volume kargo yang akan diangkut diperkirakan mencapai 100 juta metrik ton, sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian.

Baca Juga: Transcoal Pacific (TCPI) Amankan Kontrak Angkut Nikel Senilai USD183 Juta

“Pengangkutan bijih nikel melalui laut dengan menggunakan kapal motor jenis bulk carrier dari pelabuhan muat ke pelabuhan bongkar yang ditentukan oleh pelanggan sebagaimana diatur dalam kontrak,” ungkap Direktur Transcoal Pacific, Bintang Septo Drestanto, dikutip dari keterbukaan informasi pada Kamis (10/7).

Meski tidak disebutkan nama perusahaan tambang yang menjadi mitra, TCPI memastikan bahwa pihaknya tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pelanggan tersebut. 

“Kegiatan ini berdampak positif terhadap operasional Perseroan, di mana Perseroan memperoleh kepercayaan dari Pelanggan untuk melaksanakan pengangkutan bijih nikel milik Pelanggan, sehingga memperkuat posisi Perseroan dalam menjalankan usahanya di bidang jasa logistik dan transportasi," kata Bintang. 

Baca Juga: Dukung Sektor Maritim, Askrindo Jamin Ratusan Kapal Milik Transcoal Pacific

Dari sisi hukum, TCPI berkewajiban memenuhi pengangkutan dan penyerahan bijih nikel sesuai kontrak yang berlaku. Di sisi finansial, perusahaan berhak menerima pembayaran biaya pengangkutan sesuai ketentuan perjanjian. Dengan demikian, kelangsungan usaha TCPI pun tetap terjaga dan terlindungi.

Langkah strategis ini semakin memperkokoh pijakan TCPI sebagai pemain dalam industri logistik nasional, termasuk di sektor pengangkutan komoditas tambang bernilai tinggi seperti bijih nikel.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: