- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Perkuat Modal, Transcoal Pacific (TCPI) Berencana Private Placement 500 Juta Saham
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mengumumkan rencana strategis untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Langkah ini akan melibatkan penerbitan hingga 500 juta saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham, yang setara dengan 10% dari total saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh, yakni sebanyak 5 miliar saham.
Manajemen TCPI menjelaskan bahwa aksi korporasi ini bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, mendorong pertumbuhan usaha, dan memperluas jangkauan sebagai penyedia jasa angkutan laut dan logistik terdepan di Indonesia.
"Dengan dilaksanakannya transaksi ini, diharapkan juga akan dapat meningkatkan daya saing dan pendapatan perseroan, serta memberikan manfaat positif bagi pelanggan dan seluruh pemangku kepentingan."
Baca Juga: Transcoal Pacific Jual Dua Kapal Senilai Rp24 Miliar untuk Peremajaan Armada
Lebih lanjut, rencana ini dipercaya akan membawa sejumlah manfaat strategis, seperti memperbaiki struktur keuangan perusahaan, memperkuat permodalan, mendukung pengembangan bisnis, dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham TCPI. Selain itu, private placement ini juga bertujuan untuk diversifikasi sumber pendanaan di luar fasilitas pinjaman bank.
Meski demikian, hingga saat ini Perseroan belum mengungkapkan calon pemodal yang pasti untuk transaksi tersebut. "Apabila di kemudian hari keterangan mengenai calon pemodal telah dapat diungkapkan, perseroan akan memberikan keterangan melalui pengumuman keterbukaan informasi sesuai dengan ketentuan dalam POJK No 14/2019," jelas manajemen TCPI.
Baca Juga: MBMA Kantongi Restu Gelar Private Placement hingga Perubahan Penggunaan Dana Hasil IPO
Saat ini, pemegang saham pengendali TCPI adalah Abdullah Popo Parulian melalui PT Karya Permata Insani yang memiliki 80% saham secara tidak langsung. Karya Permata Insani memiliki 25% saham langsung dan 55% melalui anak usahanya, PT Sari Nusantara Gemilang.
Setelah private placement, kepemilikan Sari Nusantara Gemilang akan terdilusi dari 55% menjadi 50%, Karya Permata Insani dari 25% menjadi 22,73%, dan saham masyarakat dari 20% menjadi 18,18%.
Manajemen TCPI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin, 6 Januari 2025 mendatang untuk meminta restu terkait rencana private placement ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement