Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Manuver Trump Jadi Sorotan, Jerman Dorong Balasan Tegas Soal Ancaman Tarif 30%

Manuver Trump Jadi Sorotan, Jerman Dorong Balasan Tegas Soal Ancaman Tarif 30% Kredit Foto: Unsplash/Ansgar Scheffold
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jerman mendorong adanya balasan tegas terhadap ancaman penerapan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Uni Eropa diketahui diancam tarif sebesar 30% oleh Trump.

Menteri Keuangan Jerman Lars Klingbeil mendesak blok euro untuk mengambil langkah tegas terhadap jika negosiasi tarif gagal meredakan konflik perdagangan global yang semakin memanas dengan AS.

“Jika solusi negosiasi yang adil tidak tercapai, maka kita harus mengambil langkah balasan yang tegas untuk melindungi lapangan kerja dan perusahaan di Eropa,” ujar Klingbeil, dilansir Senin (14/7).

Ia menambahkan bahwa meskipun tangannya tetap terulur untuk dialog, pihaknya tidak akan menerima segala hal begitu saja. Klingbeil juga memperingatkan bahwa kebijakan tarif sepihak justru akan merugikan semua pihak, termasuk perekonomian AS.

“Tidak ada yang butuh ancaman atau provokasi baru saat ini,” katanya.

“Yang kita perlukan sekarang adalah negosiasi serius dan terarah antara Uni Eropa dan AS. Eropa tetap bersatu dan teguh: Kami menginginkan kesepakatan yang adil," tegasnya,

Adapun Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga menegaskan bahwa blok tersebut tetap membuka pintu untuk penyelesaian negosiasi, dan untuk sementara akan memperpanjang penangguhan rencana tindakan balasan hingga awal Agustus.

Von der Leyen menyebut bahwa instrumen anti-koersi yang dimiliki pihaknya, yang memungkinkan penerapan sanksi lebih luas seperti pembatasan layanan jasa, belum akan digunakan untuk saat ini.

“Instrumen ini dirancang untuk situasi luar biasa, dan kita belum sampai ke tahap itu,” ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: