Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Saham Nantikan Musim Laporan Keuangan AS

Wall Street Menguat Tipis, Pasar Saham Nantikan Musim Laporan Keuangan AS Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street ditutup menguat tipis pada perdagangan Senin (14/7). Hal ini menyusul minimnya aksi beli signifikan dari investor yang memilih bersikap hati-hati menanggapi ancaman tarif baru, serta menanti rilis data ekonomi penting dan dimulainya musim laporan keuangan kuartal kedua.

Dilansir dariĀ Reuters, Selasa (15/7), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Saham Amerika Serikat:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): naik 0,20% ke 44.459,65.
  • S&P 500 (SPX): menguat 0,14% ke 6.268,56.
  • Nasdaq Composite (IXIC): mencatat kenaikan 0,27% ke 20.640,33.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali memanaskan tensi perdagangan pada akhir pekan lalu dengan menyatakan niat untuk mengenakan tarif 30% ke Uni Eropa. Brussel membalas hal tersebut dengan berupaya untuk melakukan negosiasi tarif sambil memperpanjang penangguhan tindakan balasan hingga awal Agustus.

Namun, reaksi pasar cenderung datar atas hal tersebut. Investor tampaknya sudah terbiasa dengan pola kebijakan maju-mundur serta ancaman tarif tinggi yang berujung pembalikan kebijakan di menit-menit akhir.

"Jika ada yang menahan laju pasar, itu karena reli yang cukup kuat sejak April," kata Kepala Strategi Investasi & Riset Glenmede, Jason Pride.

Menurutnya Jason, meskipun awalnya sempat ada kekhawatiran bahwa kebijakan tarif akan menekan ekonomi, tarif yang telah diumumkan sejauh ini dan pengesahan kebijakan ekonomi lainnya diperkirakan akan saling menyeimbangkan. Hal ini mulai meningkatkan keyakinan investor terhadap prospek pertumbuhan ekonomi dari AS.

Pekan ini, sejumlah data ekonomi penting akan dirilis, termasuk data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang diperkirakan menunjukkan kenaikan inflasi pada Juni.

Laporan terkait harga produsen dan harga impor juga akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai tekanan dalam rantai pasok.

Baca Juga: Uni Eropa Pilih 'Jalur Damai' Hadapi Trump

Sementara itu, musim laporan keuangan kuartal kedua akan dimulai pekan ini, dengan sejumlah bank besar dijadwalkan untuk merilis kinerjanya di Wall Street.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: