Tarik Wisatawan, Wamenpar Dorong Pembuatan Jogging Track di Pantai Bulbul Toba
Kredit Foto: Dok. Kemenpar
Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa mengungkapkan Pantai Bulbul di Balige, Kabupaten Toba mempunyai potensi untuk menjadi ikon pariwisata baru di Danau Toba.
Hal tersebut disampaikan Wamenpar Ni Luh usai meninjau Pantai Bulbul, Balige, Kabupaten Toba pada Jumat (11/7/2025).
Dirinya pun mendorong pemaksimalan potensi di kawasan tersebut, sehingga dapat menarik kunjungan wisatawan.
"Ini (Pantai Bulbul) satu kawasan yang punya potensi luar biasa karena garis pantainya panjang, pasirnya putih. Tadi saya sampai nanya, ini beneran pasir di sini? Ternyata beneran pasir. Di sini artinya ada potensi yang luar biasa," kata Wamenpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (15/7).
Pantai Bulbul dikenal sebagai Pantai Lumban Bulbul, adalah pantai unik yang terletak di tepi Danau Toba, tepatnya di Desa Lumban Bulbul, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatra Utara.
Berbeda dari pantai pada umumnya yang berbatasan dengan laut, Pantai Bulbul memiliki air tawar dan pasir putih yang indah. Pantai ini menawarkan pemandangan Danau Toba yang menawan, perbukitan hijau, dan pepohonan yang rindang.
Wamenpar mengatakan, pemaksimalan potensi yang dapat dilakukan adalah pembuatan jalur berlari (jogging track) sehingga wisatawan bisa mendapat pengalaman berolahraga dengan pemandangan pantai dan danau. Namun untuk itu diperlukan kolaborasi dalam penataan ulang bangunan yang berdiri di sepanjang pantai.
"Ini kalau kita bisa membuat area pantai ini yang batasnya seperti jogging track. Jadi bersih begitu tidak ada bangunan, sehingga akan lebih menambah daya tarik, karena kan orang datang ke sini tentu saja ingin menikmati pantainya. Tapi kalau sepanjang pantai dipenuhi dengan bangunan, tentu juga jadi tidak menarik," kata Wamenpar Ni Luh Puspa.
Meski demikian, penataan ulang Pantai Bulbul tentu harus diawali dengan diskusi bersama masyarakat, pokdarwis, hingga pemerintah daerah setempat.
"Tentu ini butuh proses panjang, diskusi panjang dengan masyarakat di sini, dengan pokdarwisnya di sini. Ini Bu Kadesnya juga tentu saja bagaimana memberikan kesadaran, dan juga mengajak masyarakat memahami bahwa pantai inilah sebenarnya daya jualnya. Jualannya itu produknya itu pantainya, gitu. Jadi, kalau produknya kualitasnya tidak bagus, tentu ini akan menghambat kedatangan wisatawan," ujar Wamenpar.
Wakil Bupati Toba Audy O Murphy mengatakan akan menindaklanjuti saran dan masukan yang disampaikan Wakil Menteri Pariwisata.
"Kalau dulu pantai ini adalah destinasi yang sangat membanggakan dan prioritas bagi Kabupaten Toba. Namun terakhir ini kita melihat pengunjung sangat drastis berkurang, dengan saran-saran dari Ibu Wamen nanti kita akan segera tindak lanjuti dan ajak masyarakat pelaku usaha kepariwisataan yang ada di pantai ini duduk bersama, diskusi bersama, bagaimana supaya apa yang disampaikan oleh Ibu Wamen tadi bisa kita terapkan bersama dan ini adalah untuk kepentingan masyarakat secara putus yang ada di lokasi dan pelaku usaha kepariwisataan yang ada di lokasi," kata Audy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement