Kredit Foto: NTMC Polri
Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung Yannes Martinus Pasaribu menyarankan pemerintah mencontoh negara maju dalam mengatasi masalah pengoperasian truk dengan dimensi dan muatan melebihi ketentuan (Over Dimension and Over Load/ODOL).
Bisnis usaha logistik di Indonesia, katanya, masih bergantung pada pengoperasian truk bermuatan penuh.
"Dominasi angkutan jalan di Indonesia 80 persen pasar freight (pengiriman barang) via Full Truck Load (muatan truk penuh) dan ketergantungan pada truk untuk distribusi barang, terutama e-commerce dan manufaktur, membuat masalah ODOL lebih kompleks dibandingkan negara dengan infrastruktur kereta api lebih maju," kata Yannes dikutip dari Antara.
Yannes mengemukakan bahwa negara maju seperti Jepang, Amerika Serikat, dan negara-negara di Eropa umumnya sudah mengoptimalkan pemanfaatan kereta api untuk pengangkutan barang dalam jarak jauh, sehingga beban pengangkutan menggunakan truk tidak terlalu dominan.
"Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat sudah mengatur sistem logistik jarak jauh dengan mengoptimasi sistem infrastruktur kereta api yang lebih maju," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement