Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geliatkan Ekonomi Kreatif Alor, Propan Raya dan Yayasan Uma Nusantara Genjot Branding Umapura

Geliatkan Ekonomi Kreatif Alor, Propan Raya dan Yayasan Uma Nusantara Genjot Branding Umapura Kredit Foto: Propan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kerja sama antara Yayasan Uma Nusantara dan produsen cat nasional Propan Raya dalam proyek pengecatan rumah-rumah warga di Desa Umapura, Alor, Nusa Tenggara Timur, mulai membuahkan hasil ekonomi. Melalui pendekatan pelestarian budaya dan estetika berbasis tenun lokal, program “Menenun Rumah” berhasil memperkuat daya tarik wisata Umapura sebagai destinasi berbasis budaya, sekaligus membuka peluang pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.

Proyek yang dimulai pada 2023 ini telah melibatkan pengecatan 30 rumah warga menggunakan warna-warna dan motif yang terinspirasi dari kain tenun Alor. Proses ini bukan sekadar beautifikasi, melainkan upaya strategis untuk membangun branding kawasan sebagai “Pulau Tenun Berwarna”—destinasi dengan potensi wisata budaya yang otentik dan berdaya saing.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal cat rumah, tetapi memperkuat narasi budaya yang bisa menjadi magnet ekonomi,” ujar Yuwono Imanto, Direktur Propan Raya, dalam keterangan resmi, Jakarta, Senin (21/7/2025). 

Baca Juga: Propan Raya Tampilkan Inovasi Produk Cat Ramah Lingkungan di IndoBuildTech 2025

Ia menyebutkan bahwa perusahaan mendukung penuh program ini melalui produk seperti Sengkote dan Decorshield, cat eksterior berkualitas tinggi yang menampilkan motif khas Alor dalam tampilan modern dan tahan lama.

Menurut Yayasan Uma Nusantara yang dipimpin arsitek Yori Antar, pendekatan ini sudah terbukti berhasil mendongkrak daya tarik sejumlah desa adat di Indonesia. Setelah pengecatan rampung pada Juni 2025, Festival Umapura digelar pada 22 Juni sebagai bentuk perayaan sekaligus aktivasi sektor pariwisata lokal.

Festival yang dihadiri pejabat daerah dan pusat seperti Wakil Gubernur NTT Johanis Asadoma dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar itu menjadi momentum untuk mendorong perputaran ekonomi di sektor UMKM, kriya, dan pariwisata. Pemerintah daerah pun menyambut baik inisiatif ini karena memperkuat posisi Alor sebagai pusat kebudayaan dan destinasi unggulan.

Baca Juga: Ekonomi Kreatif Instrumen Penting untuk Capai Indonesia Emas 2045

“Dengan tampilan baru yang berwarna dan beridentitas lokal kuat, Umapura kini menjadi etalase ekonomi kreatif berbasis tenun,” ujar Irene Umar. Ia menambahkan bahwa program ini relevan dengan kebijakan pemerintah untuk mengangkat potensi ekonomi dari sektor nonformal dan berbasis komunitas.

Tak hanya pemerintah dan korporasi, seniman nasional Teguh Ostenrik pun turut serta dalam proyek ini dengan menyumbangkan lukisan bertema “Keanekaragaman Bawah Laut” di salah satu rumah warga, memperkuat sentuhan artistik sekaligus membuka ruang apresiasi seni di tengah komunitas.

Dengan dukungan dari berbagai pihak, proyek ini dinilai mampu membangun ekosistem ekonomi berkelanjutan berbasis budaya. Umapura kini tidak hanya menenun kain, tapi juga harapan ekonomi baru dari simpul-simpul tradisi dan gotong royong.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: