Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Entrepreneur Hub Finance Jawab Tantangan Penghambat Pertumbuhan UMKM

Entrepreneur Hub Finance Jawab Tantangan Penghambat Pertumbuhan UMKM Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Siti Azizah, mengungkapkan Entrepreneur Hub Finance yang menggunakan pendekatan ekosistem berbasis kolaborasi, bertujuan menjawab tantangan nyata yang selama ini menghambat pertumbuhan UMKM.

Hal tersebut disampaikan Siti Azizah dalam sambutannya pada acara Entrepreneur Hub Finance Batu 2025, Kota Batu, Jawa Timur, yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Sri Mulyani Berharap APBN Semester II 2025 Ikuti Periode Sama 2024

”Rendahnya literasi keuangan, minimnya kapasitas penyusunan laporan keuangan yang layak, dan belum optimalnya pemanfaatan teknologi digital dalam bisnis menjadi tantangan wirausaha saat ini,” kata Siti Azizah, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Selasa (22/7).

Untuk itu, Kementerian UMKM berkolaborasi dengan berbagai pihak mempertemukan pengusaha UMKM dengan ekosistem pendukung pembiayaan, mulai dari perbankan termasuk Bank Jatim, BSI, BRI, lembaga non-bank seperti Pusat Investasi Pemerintah (PIP), hingga kolaborator pendukung usaha seperti PLUT KUMKM Batu, Grab Indonesia, Mebiso, Qasir.id, Rayspeed Logistik, dan Komunitas Tangan Di Atas (TDA).

”Selain mempertemukan dengan ekosistem pendukung pembiayaan, kami juga mendorong transformasi UMKM secara berkelanjutan dengan memberikan pelatihan digitalisasi UMKM, pengembangan identitas merek yang kuat hingga peningkatan bisnis yang berkelanjutan dan resilien terhadap dinamika pasar global,” kata Siti Azizah.

Kegiatan ini, kata Azizah, diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Kota Batu sekaligus memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi lokal, penciptaan lapangan kerja berkualitas, dan kesejahteraan masyarakat.

“Keuangan inklusif bukan sekadar charity, melainkan pemberdayaan. Mari kita pastikan wirausaha naik kelas, profesional, dan mampu bertransformasi dari informal menjadi formal, dari bertahan menjadi bertumbuh,” kata Siti Azizah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: