- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Harga Minyak Turun Lagi, Pasar Soroti Jalan Negosiasi Tarif Uni Eropa-AS
Kredit Foto: Pixabay/jdblack
Harga minyak mentah turun untuk hari ketiga berturut-turut pada Selasa (22/7). Hal ini dipicu oleh memudarnya harapan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Uni Eropa.
Dilansir dari Reuters, Rabu (23/7), Minyak Brent melemah 1,2% menjadi US$68,39. Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 1,3% ke US$65,08.
Baca Juga: SKK Migas: Lifting Minyak Baru 95,5% dari Target APBN 2025
Uni Eropa kini tengah mempertimbangkan langkah-langkah balasan yang lebih luas terhadap AS. Hal itu diambil seiring makin tipisnya peluang tercapainya kesepakatan dagang yang dapat diterima kedua pihak.
Peluang terjadinya kesepakatan dagang sementara semakin menipis antara India dan AS. Tak adanya kesepakatan memperbesar kekhawatiran akan perlambatan ekonomi dalam pasar minyak utama dunia.
“Faktor tarif tampaknya mulai menjadi fokus utama menjelang tenggat yang ditetapkan AS,” kata Analis dari Ritterbusch and Associates.
Harga diesel menjadi penekan terbesar dalam sektor energi, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran ekonomi. Bahan bakar industri ini sebelumnya mencatatkan kinerja terbaik dalam pasar minyak karena pasokan global yang ketat.
Baca Juga: PLN Kurangi Ketergantungan BBM, Transmisi Baru Resmi Beroperasi di Morowali
Meski demikian, penurunan harga minyak mungkin masih akan tertahan jika ada keputusan untuk mengurangi atau menunda pemberlakuan tarif yang telah diancamkan oleh AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement