Kinerja Moncer di Awal Tahun, Citi Indonesia Diapresiasi Euromoney
Kredit Foto: Istimewa
Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) kembali meraih sederet penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence. Di tahun 2025 ini, Citi Indonesia dinobatkan sebagai ‘Indonesia’s Best International Bank’ dan ‘Indonesia’s Best Bank for Large Corporates’ dalam ajang tahunan yang digelar oleh Majalah Euromoney.
Penghargaan ini merupakan bukti kinerja Citi Indonesia di industri perbankan institusional, terutama dalam hal penyediaan layanan dan solusi keuangan yang komprehensif melalui
bisnis serta jaringan Citi yang saling terhubung di Indonesia.
Batara Sianturi, CEO Citi Indonesia menyampaikan, penghargaan ini mencerminkan hasil kerja keras dan dedikasi seluruh tim Citi Indonesia yang senantiasa memberi solusi layanan keuangan kelas dunia bagi para klien.
Baca Juga: 20 Tahun Global Community Day, Citi Indonesia Berdayakan Generasi Muda Tangguh Finansial
"Mengingat Citi telah hadir di Indonesia selama lebih dari setengah abad, kami terus berupaya menjadi mitra perbankan utama bagi para klien yang memiliki kebutuhan perbankan lintas batas. Kekuatan Citi Indonesia terletak di kehadiran jaringan global yang terdepan serta keahlian lokal yang mendalam," ujar Batara di Jakarta, Kamis (24/7/2025).
Dia menyebutkan bahwa penghargaan yang didapatkan dalam ajang Euromoney tersebut menegaskan pencapaian Citi Indonesia yang menunjukan pertumbuhan positif sepanjang triwulan I-2025.
Citi Indonesia tercatat membukukan Laba Bersih sebesar Rp645 miliar, didukung oleh peningkatan Pendapatan Bunga Bersih secara year-on-year sebesar 11% dan rasio Low Cost Fund yang stabil di 74%.
Selama triwulan I-2025, Citi Indonesia membukukan Return on Equity (ROE) sebesar 13,3% dan Return on Assets (ROA) sebesar 3,5% dan mencatatkan perbaikan dalam kualitas aset di mana rasio gross Non Performing Loan (gross NPL) menurun menjadi 0,2% dari 3,4% di tahun sebelumnya.
Baca Juga: Lirik Ekosistem Bitcoin, Citigroup Kini Pertimbangkan Terbitkan Stablecoin
Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di 340% dan 159%, di atas ketentuan minimum. Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dilaporkan sebesar 43,2%, meningkat dari 39,6% pada tahun sebelumnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait:
Advertisement