Kredit Foto: Kemenperin
“Kampus adalah inkubator gagasan masa depan. Generasi muda memiliki peran strategis sebagai katalis transformasi industri hijau, termasuk melalui riset, teknologi, kebijakan kampus, dan gerakan sosial,” jelas Andi.
AIGIS merupakan program strategis Kemenperin yang mengintegrasikan pendekatan kebijakan, teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan partisipasi publik untuk mendorong percepatan transisi industri hijau di Indonesia.
AIGIS juga menjadi platform konsolidasi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat untuk mencapai pembangunan industri rendah karbon yang kompetitif secara global.
“AIGIS adalah gerakan bersama. Mari kita jadikan forum ini sebagai titik tolak perubahan. Di tangan generasi muda, terletak harapan atas transformasi industri yang adil, tangguh, dan berkelanjutan,” tegas Andi.
Pada AIGIS 2025, Kemenperin akan menginisiasi pembentukan Green Industry Service Company (GISCO). Tujuannya, menjadi agregator yang menjembatani antara kebutuhan industri dengan kemudahan akses dalam mengadopsi teknologi rendah karbon dan pendanaan hijau.
“GISCO akan menjadi motor penggerak dekarbonisasi industri dalam negeri, terutama bagi pelaku usaha yang menghadapi kendala investasi dalam penerapan teknologi hijau. Oleh karena itu, dengan GISCO, kita akan mempercepat transformasi industri menuju dekarbonisasi yang lebih masif dan efektif, terutama bagi sektor manufaktur yang menjadi tulang punggung industri dalam negeri,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement