- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Layanan Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk Tetap Jalan, Jadi Penopang Ekonomi Kawasan Timur
Kredit Foto: PTPP
Di tengah kemacetan dan antrean panjang di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Kementerian Perhubungan memastikan layanan penyeberangan ke Gilimanuk, Bali tetap berjalan normal.
Adapun lintasan ini menjadi jalur vital distribusi logistik dan mobilitas masyarakat dari Pulau Jawa ke kawasan timur Indonesia seperti Bali, NTB, dan NTT.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mencatat, saat ini ada 27 kapal yang dioperasikan. Rinciannya, 19 kapal melayani di Dermaga MB I-IV, 7 kapal di Dermaga LCM, dan 1 kapal perbantuan di Dermaga Bulusan.
“Kami tegaskan bahwa pelayanan transportasi laut di Pelabuhan Ketapang tidak berhenti. Kami tetap menjalankan operasional dengan prioritas utama pada keselamatan pelayaran, baik bagi penumpang maupun kapal,” ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, Minggu (27/7/2025).
Komitmen tersebut ditegaskan pasca musibah tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. Diketahui bahwa pemeriksaan teknis menyeluruh pun langsung dilakukan terhadap seluruh kapal LCT di Dermaga LCM untuk memastikan aspek kelaikan terpenuhi.
“Pemeriksaan kami lakukan ketat, tidak ada kompromi dalam hal kelaikan kapal. Komitmen kami adalah untuk memastikan seluruh unsur keselamatan ditaati sepenuhnya,” lanjut Masyhud.
Antrean kendaraan logistik yang ingin menyeberang tidak lepas dari tingginya permintaan dan keterbatasan kapasitas angkut kapal LCT, yang maksimal hanya 6 truk tronton atau 300 ton.
Situasi pada 17 Juli 2025 semakin parah dengan penutupan total Jalur Gumitir, jalur darat utama Banyuwangi–Jember, yang sedang diperbaiki. Alhasil, arus kendaraan dialihkan ke Ketapang, menumpuk di kawasan pelabuhan.
Sebagai solusi, Ditjen Hubla mempercepat proses bongkar muat, menyesuaikan armada kapal dengan kapasitas dermaga, serta menambah armada operasional. BMKG menyebut cuaca mendukung dengan gelombang tenang di kisaran 0,2–0,8 meter, mempermudah manuver kapal-kapal logistik.
“Ditjen Hubla telah mengambil sejumlah langkah strategis untuk mendukung percepatan layanan penyeberangan rute Ketapang–Gilimanuk,” tulis keterangan resmi.
Selain menambah kapal, pihaknya juga memastikan koordinasi intensif dengan stakeholder tetap berjalan untuk menjamin kelancaran logistik nasional.
Untuk itu, masyarakat pengguna jasa diimbau untuk tetap mengikuti informasi kondisi jalan menuju pelabuhan serta arahan petugas di lapangan agar perjalanan berlangsung aman dan efisien.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Azka Elfriza
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement