Kredit Foto: Kementerian ESDM
Penyaluran pembiayaan alat berat oleh perusahaan pembiayaan (multifinance) tumbuh 10,72% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp47,61 triliun per Mei 2025. Capaian ini menunjukkan ketahanan sektor pembiayaan alat berat di tengah tantangan ekonomi dan fluktuasi harga komoditas. Secara bulanan (month-to-month/mtm), pembiayaan juga naik 0,89% atau setara Rp421,52 miliar dibandingkan April 2025.
“Penyaluran pembiayaan alat berat oleh multifinance per Mei 2025 meningkat sebesar 10,72% yoy menjadi Rp47,61 triliun. Apabila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, penyaluran pembiayaan alat berat meningkat 0,89% mtm atau sebesar Rp421,52 miliar,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, LKM, dan LJK OJK, Agusman, dalam keterangan resmi, Senin (28/7/2025).
Baca Juga: Optimis Industri Alat Berat Pulih, INTA Susun Ulang Strategi Bisnis 2025
Pertumbuhan ini terjadi di tengah tekanan ekonomi global dan domestik. Fluktuasi harga komoditas turut menjadi faktor yang memengaruhi dinamika permintaan pembiayaan di sektor alat berat. Namun, sektor ini tetap menunjukkan ketahanan.
“Fluktuasi harga komoditas dan dinamika ekonomi baik global maupun domestik berpotensi menekan permintaan pembiayaan alat berat,” ujar Agusman.
Baca Juga: OJK Dorong Merger Multifinance Demi Perluas Akses Kredit
OJK menilai prospek pembiayaan alat berat masih terbuka seiring pelaksanaan proyek strategis pemerintah. Program pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri diyakini menjadi pendorong utama permintaan terhadap alat berat, yang berimplikasi langsung pada penyaluran pembiayaan oleh multifinance.
“Program pemerintah seperti pembangunan infrastruktur dan hilirisasi industri dapat mendorong permintaan dan pembiayaan alat berat,” tambah Agusman.
Dengan situasi ekonomi yang masih bergerak dinamis, pembiayaan alat berat diperkirakan akan terus berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pembiayaan produktif. Sektor ini juga mendukung kebutuhan alat kerja berat yang dibutuhkan untuk mempercepat penyelesaian proyek-proyek strategis nasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement