- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Ekspansi Buahkan Hasil! Pendapatan IPCM Naik Jadi Rp714 Miliar di Semester I 2025
Kredit Foto: Jasa Armada Indonesia
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) kembali mencatatkan kinerja gemilang di semester pertama 2025. Dalam laporan keuangan yang dirilis Senin (28/7), Perseroan membukukan kenaikan pendapatan sebesar 19,25% secara tahunan (YoY), menjadi Rp714 miliar dari Rp598,75 miliar pada tahun lalu.
Peningkatan tersebut tak lepas dari kontribusi dominan sektor jasa penundaan kapal yang mencapai Rp639,27 miliar atau 89,53% dari total pendapatan. Sementara itu, jasa pemanduan kapal menyumbang Rp51,18 miliar atau sekitar 7,17%.
Salah satu faktor pendorong utama pertumbuhan ini adalah lonjakan pendapatan dari layanan kapal di Terminal Khusus (Tersus), yang naik signifikan sebesar 32,52% menjadi Rp258,4 miliar dari sebelumnya Rp194,99 miliar.
Baca Juga: Jasa Armada (IPCM) Siap Bagi Sisa Dividen Tunai Rp105,11 Miliar, Catat Jadwalnya!
Pertumbuhan tersebut didorong oleh peningkatan kinerja di sejumlah wilayah operasi eksisting serta ekspansi layanan ke wilayah baru, khususnya di Indonesia bagian timur.
Pendapatan dari Pelabuhan Umum juga mengalami pertumbuhan sebesar 12,91% menjadi Rp306,49 miliar dibandingkan Rp271,44 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Selain itu, layanan di Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) turut mencatat kenaikan 12,3% menjadi Rp125,56 miliar dari sebelumnya Rp111,81 miliar secara YoY.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, menyatakan, “Upaya kami dalam meningkatkan kinerja perusahaan melalui kerja sama dengan mitra strategis telah menunjukkan hasil yang sesuai dengan harapan. Ekspansi yang kami lakukan di wilayah Indonesia Timur juga telah memperlihatkan potensi pendapatan yang semakin baik dan meningkat."
Salah satu langkah konkret ekspansi tersebut adalah mulai dioperasikannya layanan penundaan kapal di Pelabuhan Tarakan pada awal 2025, sebagai bentuk komitmen IPCM dalam memperluas jangkauan layanan dan mendukung kelancaran logistik nasional.
Baca Juga: Pelindo Hadirkan Bali Benoa Marina, Marina Premium Pertama di Indonesia!
Dari sisi neraca keuangan, IPCM menunjukkan kondisi yang solid. Total aset perusahaan naik 5,31% dari Rp1,65 triliun di akhir 2024 menjadi Rp1,74 triliun per Juni 2025. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan aset lancar yang signifikan sebesar 12,33%, dari Rp938,84 miliar menjadi Rp1,05 triliun.
“IPCM berkomitmen untuk terus menjaga kinerja positif perusahaan selain juga konsisten menjaga pertumbuhan Perseroan. Hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan menjaga kepercayaan para pemegang saham akan investasinya di saham IPCM,” tandas Shanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement