- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Jasa Armada Indonesia (IPCM) Kantongi Untung Rp140 Miliar di Kuartal III-2025
Kredit Foto: Jasa Armada Indonesia
PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), mencatatkan pendapatan Rp1,09 triliun, naik 15,50% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp946,62 miliar. Sejalan dengan raihan tersebut, laba bersih perseroan juga meningkat 16,16% (YoY) menjadi Rp140,67 miliar dari Rp121,10 miliar pada 2024.
Kenaikan kinerja ini didorong terutama oleh segmen jasa pelayanan kapal yang menyumbang Rp1,06 triliun atau 96,62% dari total pendapatan, meningkat 15,22% dibandingkan tahun lalu. Segmen lain, yakni jasa pengangkutan dan pendapatan lainnya, tercatat Rp36,96 miliar.
Dalam laporan keuangan, tercatat bahwa jasa pelayanan kapal di pelabuhan umum menyumbang pendapatan Rp433,06 miliar, Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) Rp224,36 miliar, dan Terminal Khusus (Tersus) Rp398,99 miliar.
Pendapatan dari TUKS dan Tersus masing-masing tumbuh 37,58% dan 25,47% secara tahunan, mencerminkan ekspansi aktivitas pemanduan dan penundaan kapal di berbagai wilayah operasional IPCM.
Baca Juga: Penjualan Kalbe Farma Tumbuh 7,2%, Laba Naik Dua Digit
Dari sisi neraca, total aset perusahaan juga meningkat 3,73% menjadi Rp1,71 triliun per September 2025, dari Rp1,65 triliun pada akhir 2024. Kondisi tersebut menunjukkan keseimbangan antara pertumbuhan bisnis dan pengelolaan keuangan yang sehat.
Direktur Utama IPCM, Shanti Puruhita, mengatakan capaian tersebut merupakan hasil komitmen berkelanjutan perusahaan dalam memperkuat kinerja operasional di tengah tantangan industri maritim.
Baca Juga: Penjualan Antam (ANTM) Tembus Rp72,02 Triliun, Laba Melejit 197%
“Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang kami raih di kuartal tiga ini mencerminkan komitmen IPCM dalam menjaga kinerja berkelanjutan di tengah dinamika industri maritim. Kami terus memperluas jangkauan layanan dan memperkuat posisi sebagai penyedia jasa pemanduan dan penundaan kapal yang andal dan berdaya saing tinggi,” ujar Shanti dalam keterangan resmi, Selasa (28/10/2025).
Selain mencatat kinerja keuangan positif, IPCM juga melanjutkan langkah korporasi dengan melepas saham treasury tahap pertama sebanyak 3,39 juta saham.
Pelepasan tahap kedua akan dilakukan pada 1–30 November 2025, sebanyak 4,64 juta saham. Perseroan menyebut kebijakan ini untuk memenuhi ketentuan regulator sekaligus memperkuat likuiditas saham di bursa.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement