Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indonesia Gaspol Menuju Net Zero: BRICS, Riset, dan Dana Iklim Jadi Senjata

Indonesia Gaspol Menuju Net Zero: BRICS, Riset, dan Dana Iklim Jadi Senjata Kredit Foto: KemenLH
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Wakil Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Diaz Hendropriyono, menegaskan Indonesia terus memperkuat komitmennya dalam menanggulangi krisis iklim global dan mendorong percepatan target Net Zero Emission.

Diaz mengatakan, posisi strategis Indonesia di panggung internasional, termasuk partisipasi aktif dalam forum multilateral serta kepatuhan terhadap Perjanjian Paris.

“Dengan adanya perjanjian internasional itu, kita seperti ‘mengunci’ diri kita dalam konteks positif agar pembangunan yang kita lakukan sesuai dengan komitmen penurunan emisi kita,” ujar Diaz dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (29/7/2025).

Baca Juga: 'Ide Gila' KLH: Olah Sampah Pakai Sapi di Pulau Terpencil

Diaz menekankan pentingnya peran Indonesia dalam kelompok BRICS, khususnya terkait potensi pemanfaatan New Development Bank sebagai sumber pendanaan iklim. Ia menyebutkan bahwa Indonesia mendorong negara-negara anggota BRICS untuk memperbesar kontribusi dalam pendanaan adaptasi iklim serta memperkuat kerja sama riset.

“Kita dorong agar negara-negara BRICS juga ikut memperbesar pendanaan untuk adaptasi, juga kerja sama di bidang riset,” ujarnya.

Executive Secretary United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC), Simon Stiell, dalam sambutannya menekankan pentingnya Nationally Determined Contributions (NDC) sebagai peta jalan utama menuju Net Zero 2060 atau lebih cepat. 

Baca Juga: KLH Ultimatum 33 Usaha di Puncak: Bongkar Bangunan Sebelum Akhir Agustus

“Saya ingin memberikan pengakuan terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo, komitmen Indonesia untuk Net-Zero dan bold call untuk lebih cepat (pencapaian target Net-Zero) mengirimkan pesan yang kuat ke dunia bahwa masa depan akan dibangun secara berbeda,” kata Simon.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan pentingnya aksi konkret, bukan sekadar wacana. Ia menyebutkan bahwa transisi energi merupakan bagian penting dari upaya Indonesia menuju kedaulatan pangan dan ekonomi berkelanjutan.

“Kami berkomitmen penuh di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong transisi ini sebagai bagian dari misi besar mewujudkan pangan yang adil, berdaulat, dan berkelanjutan. Transisi energi dan iklim bukan beban, ini adalah jalan menuju kedaulatan ekonomi, pangan, dan masa depan Indonesia,” ujar Zulkifli Hasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Djati Waluyo
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: