- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Melorot 46,09%, Laba Pengembang Kota Deltamas (DMAS) Sisa Rp433,01 Miliar per Juni 2025
Kredit Foto: Kota Deltamas
Pengembang kawasan industri dan hunian Kota Deltamas, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan laba bersih sebesar Rp433,01 miliar sepanjang semester I 2025. Capaian ini merosot tajam 46,09% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp803,27 miliar.
Tekanan kinerja ini salah satunya tercermin dari penurunan pendapatan usaha yang juga signifikan. Hingga akhir Juni 2025, DMAS mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp613,35 miliar, turun 49,07% dibandingkan Rp1,20 triliun pada paruh pertama tahun lalu.
Dari total pendapatan tersebut, segmen industri masih menjadi tulang punggung utama. “Segmen industri masih menyumbang kontribusi utama yaitu Rp553,5 miliar atau sekitar 90% dari total pendapatan usaha di paruh pertama tahun 2025,” ujar Tondy Suwanto, Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS.
Baca Juga: Marketing Sales DMAS Tembus Rp580 Miliar! Data Center Jadi Mesin Uangnya
Sementara itu, kontribusi dari sektor lainnya relatif kecil. Segmen hunian menyumbang Rp26,3 miliar, segmen komersial Rp17,4 miliar, segmen sewa Rp8,3 miliar, dan segmen hotel sebesar Rp7,9 miliar.
“Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan Perseroan di paruh pertama tahun 2025,” jelas Tondy.
Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp183,71 miliar. Laba kotor perusahaan menyusut menjadi Rp429,64 miliar, dibandingkan Rp840,87 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Pertamina NRE dan LONGi Luncurkan Pabrik Panel Surya 1,4 GW di Deltamas, Indonesia
Adapun beban usaha mencapai Rp101,60 miliar. Alhasil, laba usaha terkumpul sebesar Rp328,03 miliar, menurun dibandingkan Rp708,50 miliar pada semester I 2024.
Dari sisi neraca, total aset Perseroan per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp6,65 triliun, turun dari Rp8,25 triliun pada akhir Desember 2024. Penurunan aset ini sejalan dengan liabilitas yang menyusut menjadi Rp408,98 miliar dari sebelumnya Rp1,04 triliun. Sedangkan ekuitas per Juni 2025 tercatat Rp6,24 triliun, turun dari Rp7,21 triliun di akhir tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement