- Home
- /
- EkBis
- /
- Infrastruktur
PGN Konversi 40 Kendaraan Online ke BBG, Dorong Transportasi Rendah Emisi
Kredit Foto: PGN
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menambah pemasangan converter kit Bahan Bakar Gas (BBG) pada 40 unit kendaraan online dalam upaya memperluas pemanfaatan energi bersih di sektor transportasi. Langkah ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dilakukan PGN sebagai Subholding Gas Pertamina.
Sebanyak 30 unit kendaraan dikonversi di Jakarta dan 10 unit lainnya di Surabaya. Program ini bekerja sama dengan PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PGN, dan Komunitas Mobil Gas (Komogas). Converter kit ini memungkinkan kendaraan beroperasi dengan sistem bahan bakar ganda—BBG dan BBM—sehingga fleksibel dan efisien dalam operasional harian.
“Komitmen Indonesia menuju Net Zero Emissions 2060 membutuhkan kontribusi nyata dari seluruh sektor. PGN mengambil peran aktif melalui program konversi BBG yang terbukti menurunkan emisi karbon secara signifikan dan dapat segera diimplementasikan,” ujar Sekretaris Perusahaan PGN, Fajriyah Usman, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: PGN Ungkap Strategi Kelola Bisnis Gas Bumi yang Ramah Lingkungan
Sejak 2023, PGN bersama Komogas telah mengonversi 187 kendaraan BBM menjadi BBG. Dari jumlah tersebut, 80 unit dikonversi pada 2023, 67 unit pada 2024, dan 40 unit pada 2025 melalui program CSR PGN. Di luar itu, anggota Komogas melakukan konversi mandiri terhadap 102 unit kendaraan.
Direktur Utama Gagas Energi Indonesia, Santiaji Gunawan, mengatakan penggunaan BBG dapat menghemat biaya bahan bakar hingga 30 persen karena harga BBG lebih ekonomis, yaitu sekitar Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP). “Kami percaya, penggunaan BBG adalah langkah strategis untuk mewujudkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien,” ujar Santiaji.
Baca Juga: Gas Bumi Berlebih Tapi Tak Terdistribusi, PGN Siapkan Infrastruktur Baru
Ketua Komogas, Andy Lala Lumban Gaol, menyebut bahwa rata-rata pengisian BBG anggota komunitas mencapai 9 liter per transaksi. Salah satu kendaraan bahkan mencatat jarak tempuh hingga 10.987 km dalam sebulan dengan 80% konsumsi BBG. Ini menunjukkan kesiapan infrastruktur pengisian BBG di Indonesia.
Selain pemasangan alat konversi, PGN dan Komogas juga aktif melakukan pelatihan teknisi, sosialisasi pemanfaatan BBG, hingga peluncuran aplikasi mobile yang membantu pengguna menemukan lokasi SPBG terdekat. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian HUT ke-60 PGN dan mendukung target transisi energi nasional serta capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement