Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Unilever Hati-hati Ekspansi, Fokus Hadapi Lonjakan Harga Bahan Baku

Unilever Hati-hati Ekspansi, Fokus Hadapi Lonjakan Harga Bahan Baku Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Unilever Indonesia Tbk menegaskan tidak akan meluncurkan merek baru pada 2025. Perusahaan memilih untuk fokus memperkuat portofolio produk eksisting sembari mewaspadai tekanan dari lonjakan harga bahan baku yang berisiko menekan margin keuntungan.

Presiden Direktur Unilever Indonesia Benjie Yap menyampaikan bahwa strategi utama tahun ini adalah mengoptimalkan merek yang telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, khususnya pada segmen yang menunjukkan potensi pertumbuhan signifikan seperti sunscreen dan produk beauty.

“Kami tidak berencana menambah merek baru. Fokus kami adalah mengembangkan portofolio yang sudah ada agar lebih relevan, terutama di segmen-segmen pertumbuhan,” ujar Benjie dalam konferensi pers kinerja kuartal II/2025, Kamis (31/7/2025).

Baca Juga: Hadapi Daya Beli Lemah, Unilever Tetap Targetkan Pertumbuhan Kuartal Ketiga

Benjie menambahkan bahwa perusahaan juga akan memperkuat volume dan daya saing produk dengan pendekatan berbasis konsumen. Di tengah upaya pengembangan tersebut, Unilever tetap menghadapi tantangan besar dari sisi biaya produksi.

Direktur Keuangan Unilever Indonesia Neeraj Lal menyatakan bahwa harga bahan baku berbasis minyak nabati, termasuk kelapa sawit dan turunannya, mengalami kenaikan tajam sejak awal tahun.

“Khusus untuk bahan baku cair, kami mencatat kenaikan hingga 700 dolar dibandingkan tahun lalu. Ini berdampak pada sebagian produk kami,” ujar Neeraj.

Baca Juga: Unilever Indonesia Kantongi Laba Rp2,2 Triliun di Semester I 2025, Turun 12,6%!

Untuk merespons kondisi tersebut, perusahaan menerapkan efisiensi operasional dan pengelolaan biaya secara ketat. Menurut Neeraj, Unilever belum mempertimbangkan kenaikan harga jual, mengingat tekanan ekonomi masyarakat yang masih tinggi.

Unilever juga menyatakan bahwa rencana ekspansi maupun akuisisi akan dilakukan secara selektif, berdasarkan evaluasi terhadap dinamika pasar dan kebutuhan bisnis.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: