- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Intiland Bukukan Pendapatan Rp1,2 Triliun per Juni 2025, Segmen Kawasan Industri Jadi Penopang
Kredit Foto: Annisa Nurfitri
PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan pendapatan usaha sebesar Rp1,2 triliun pada paruh pertama tahun 2025. Kinerja ini ditopang oleh dua sumber utama, yakni development income sebesar Rp772 miliar dan recurring income Rp444 miliar.
Dari sisi segmen, kawasan industri tampil dominan. Kontribusi dari segmen pengembangan kawasan industri mencapai Rp394 miliar atau 51% dari total development income. “Pencapaian ini menegaskan kawasan industri sebagai penopang penting kinerja keuangan sepanjang paruh pertama tahun ini,” kata Direktur Utama Intiland, Archied Noto Pradono, dalam keterangannya pada Kamis (31/07).
Intiland saat ini tengah menggarap dua proyek kawasan industri utama, yaitu Batang Industrial Park (BIP) di Jawa Tengah dan Ngoro Industrial Park (NIP) di Mojokerto, Jawa Timur. Selain itu, ada pula kawasan pergudangan Aeropolis Techno Park yang berlokasi di Tangerang.
Baca Juga: Broker Properti Diingatkan Taat Aturan!, Pelanggar Terancam Sanksi Berat
Selain kawasan industri, segmen perumahan dan proyek mixed-use & high rise turut menopang pendapatan pengembangan dengan sumbangan masing-masing Rp231 miliar dan Rp147 miliar.
Lebih lanjut, beban usaha Intiland turun 8%, dari Rp169,9 miliar pada semester I 2024 menjadi Rp155,8 miliar di periode yang sama 2025. Penurunan juga terjadi pada beban bunga, dari Rp199,9 miliar menjadi Rp176,3 miliar seiring berkurangnya utang perusahaan.
Laba tahun berjalan pada semester I 2025 tercatat sebesar Rp49,1 miliar. Meski lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp413,3 miliar, perusahaan tetap menunjukkan performa operasional yang stabil. Terbukti dari rasio EBITDA yang naik dari 22% menjadi 28%.
Baca Juga: Penguatan Kawasan Industri Jadi Motor Penggerak untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8% di 2029
“Peningkatan ini menunjukkan membaiknya efisiensi operasional dalam menghasilkan keuntungan. Kami akan fokus dalam memperkuat kinerja operasional dan menjaga struktur keuangan tetap sehat,” tambah Archied.
Dari sisi pemasaran, Intiland juga mencatat capaian signifikan. Marketing sales sepanjang semester I 2025 menyentuh angka Rp673,4 miliar, tumbuh 29,6% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Segmen kawasan industri kembali menjadi tulang punggung, dengan penjualan Rp447,4 miliar atau 66% dari total marketing sales. Angka ini melonjak 249,3% dibanding semester I 2024 yang hanya Rp128,1 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement