Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hilirisasi Timah Makin Nyata, Pakar Soroti Tantangan Hulu

Hilirisasi Timah Makin Nyata, Pakar Soroti Tantangan Hulu Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Upaya hilirisasi timah nasional yang dijalankan oleh PT Timah Tbk mulai menunjukkan perkembangan signifikan dengan munculnya produk-produk turunan seperti tin solder dan tin chemical. 

Langkah ini menjadi tonggak penting dalam proses industrialisasi mineral strategis di Tanah Air, sekaligus membuka peluang untuk meningkatkan nilai tambah industri domestik.

Ketua Pusat Kajian Ketahanan Energi untuk Pembangunan Berkelanjutan Universitas Indonesia (Puskep UI) Ali Ahmudi menilai langkah PT Timah Tbk, anggota MIND ID, merupakan bukti hilirisasi yang sudah memasuki tahap nyata.

Baca Juga: Segini Setoran PT Timah untuk Jaminan Reklamasi dan Pascatambang 2015–2025

“PT Timah sebagai bagian ini dari MIND ID telah memasuki tahap hilirisasi nyata melalui produksi tin solder dan tin chemical. Langkah ini membuka peluang industrialisasi yang lebih dalam, terutama bagi sektor elektronik, otomotif, dan kimia,” ujar Ali pada Warta Ekonomi, Minggu, (16/11/2025).

Menurutnya, peluang Indonesia menjadi pemimpin global industri turunan timah sangat besar, namun membutuhkan penguatan di sisi hulu, peningkatan kualitas hilir, pembangunan ekosistem industri domestik, serta penempatan produk nasional dalam peta global melalui standar ESG dan inovasi.

Ali menekankan perlunya rancangan kebijakan yang komprehensif agar proses industrialisasi hilir dapat tumbuh lebih cepat dan lebih terarah. 

“Dengan beberapa strategi yang tepat tersebut, tin solder dan tin chemical baru sebatas langkah awal dari transformasi lebih besar yang dapat mendorong Indonesia naik kelas menjadi pusat industri material berbasis timah,” katanya.

Baca Juga: Laba Bersih PT Timah Tbk Tembus Rp602 Miliar per September 2025, Naik Dua Kali Lipat dari Semester I

Sementara itu, Pengamat Tambang dan Energi Ferdy Hasiman menilai hilirisasi timah makin menjanjikan setelah pemerintah menargetkan penertiban illegal mining di wilayah konsesi PT Timah. Ia menyebut keamanan pasokan bahan baku sebagai faktor paling menentukan keberhasilan hilirisasi.

“Yang menghambat selama ini itu illegal mining di konsesinya PT Timah. Dengan kebijakan pemerintah untuk membereskan illegal mining, security produksinya menjadi aman,” ucap Ferdy pada Warta Ekonomi.

Menurutnya, hilirisasi seperti tin solder dan tin chemical dapat berjalan optimal hanya jika PT Timah memiliki kepastian pasokan dari hulu. “Kalau hulunya tidak jalan, bagaimana mau bangun hilirisasi?” tambahnya.

Ferdy juga menilai holding MIND ID membuat tata kelola perusahaan tambang BUMN lebih tertata dan tidak lagi sporadis. 

Baca Juga: Gembok Dibuka, Saham Timah (TINS) Bergerak Loyo

Ia menambahkan, industrialisasi timah akan berdampak signifikan bagi Bangka Belitung melalui peningkatan lapangan kerja, aktivitas ekonomi, dan penerimaan daerah.

Namun, Ferdy mengingatkan pentingnya kebijakan industri agar produk hilirisasi dapat terserap di dalam negeri. “Yang paling penting adalah bangun industrinya. Produk Timah bagaimana bisa diserap domestik. Kalau tidak, dia harus ekspor lagi,” tandas Ferdy.

Ia menilai pemerintah perlu menyesuaikan regulasi dengan kebutuhan industri serta menyiapkan desain industri yang lebih jelas melalui Kementerian Perindustrian, terutama untuk memastikan produk seperti solder dapat terserap oleh sektor manufaktur nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: