Kredit Foto: Unsplash/Trac Vu
Investasi Apple Inc. di Batam dipastikan tetap berjalan sesuai rencana dan tidak terdampak kebijakan tarif yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Proyek tersebut mencakup pembangunan fasilitas produksi AirTag dan perluasan program pendidikan serta riset di Indonesia.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, menyatakan bahwa rencana investasi Apple tidak terganggu oleh kebijakan tarif baru dari AS. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Perindustrian, Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Baca Juga: Microsoft dan Apple Jadi Sorotan, Wall Street Melemah Jelang Keputusan The Fed
"Apple adalah perusahaan Amerika yang memproduksi barang di luar Amerika. Dengan demikian, produk tersebut tidak tergolong sebagai produk AS," ujar Febri. Ia menambahkan bahwa nota kesepahaman (MoU) yang telah diteken dengan Apple masih berjalan sesuai jalur. "Sejauh ini, MoU kami dengan Apple masih berjalan sesuai track," katanya.
Febri juga menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada komunikasi khusus antara pemerintah dan Apple terkait kebijakan tarif tersebut. "Tidak ada, Pak. Kami cuma memantau saja pelaksanaan MoU itu," tuturnya.
Baca Juga: Ingin Kejar AI, Apple Rancang Chip Pakai Teknologi Generatif
Selain membangun industri AirTag di Batam, Apple juga berkomitmen memperluas Apple Developer Academy dan mendirikan pusat riset di Indonesia. "Pusat riset ini akan menjadi research center kedua Apple di luar Amerika Serikat," ujar Febri.
Sebelumnya, kebijakan tarif tinggi yang diumumkan Trump terhadap produk dari luar AS menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap perdagangan dan aliran investasi asing. Namun, karena Apple merakit sebagian besar perangkatnya di luar negeri, termasuk di Asia Tenggara, kebijakan tersebut tidak berdampak langsung pada rencana ekspansi perusahaan di Indonesia.
Pemerintah menilai investasi Apple strategis dalam memperkuat ekosistem industri teknologi dalam negeri, terutama di bidang inovasi perangkat pintar dan pengembangan SDM digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement