Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Tanam 7.896 Pohon di Jembrana, Ubah Hutan Jadi Sumber Ekonomi Warga

Pertamina Tanam 7.896 Pohon di Jembrana, Ubah Hutan Jadi Sumber Ekonomi Warga Kredit Foto: PT Pertamina Persero
Warta Ekonomi, Jembrana, Bali -

PT Pertamina Patra Niaga melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Ngurah Rai menanam 7.896 pohon produktif di kawasan hutan Desa Yehembang Kangin, Kabupaten Jembrana, Bali. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Perhutanan Sosial Sri Wana Lestari yang menggabungkan konservasi lingkungan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Sebanyak 58 anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Banu Giri Lestari ikut serta mengelola kawasan hutan seluas 76,25 hektare secara berkesinambungan. Selain menjaga kelestarian kawasan, warga juga mengembangkan berbagai sumber ekonomi baru, mulai dari budidaya madu klanceng, pengolahan kakao, hingga pengembangan destinasi wisata edukasi Green Clift.

Ketua KTH Banu Giri Lestari, I Gede Sugiantara, mengatakan program ini berhasil menurunkan angka kemiskinan desa hingga 9,3 persen. Rata-rata penghasilan anggota kelompok meningkat menjadi Rp2,2 juta per bulan.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Angkat Potensi Rasa Nusantara di Bright Gas Cooking Competition 2025

"Semua kegiatan dikelola berbasis konservasi, dengan pendekatan agroforestry dan perlindungan sumber mata air untuk keberlanjutan jangka panjang,” ujar Sugiantara dalam keterangan, Senin (4/8/2025).

Ia menambahkan, kawasan hutan yang dirawat kini kembali mengalirkan sumber air deras. Air tersebut dimanfaatkan warga menjadi produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bermerek Amara, dengan produksi tahunan mencapai 6.166 galon.

“Tujuan kami bukan hanya merawat hutan tapi menjadikannya sumber kehidupan. Kelompok tani berhasil menjalin sinergi antara konservasi, ekonomi dan nilai-nilai budaya Bali,” tegasnya.

Baca Juga: Green Drilling: Jurus Pertamina Drilling Lawan Emisi dan Hemat Energi

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, mengatakan program ini mendukung ketahanan pangan nasional, sejalan dengan prioritas pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

“Lewat program ini, kami ingin memaksimalkan potensi lahan hutan agar bisa lebih produktif, terutama dalam meningkatkan hasil pangan bagi masyarakat,” ungkap Fadjar.

Pertamina mencatat, program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutan Lestari telah menanam lebih dari 8 juta pohon darat dan mangrove di 337 lokasi. Dari jumlah tersebut, 13 lokasi merupakan bagian dari skema Perhutanan Sosial, dengan lebih dari 4.000 warga telah menerima manfaat ekonomi senilai Rp3 miliar per tahun.

Baca Juga: Langkah Awal Konstruksi Berkelanjutan Pertamina Grup, Patra Drilling Contractor Gelar Workshop ESG Integration in Construction

Program ini juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG #2 (ketahanan pangan), SDG #13 (aksi iklim), SDG #14 (ekosistem laut), dan SDG #15 (ekosistem daratan). Selain itu, Sri Wana Lestari menjadi bagian dari implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) Pertamina dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: