Kredit Foto: Djati Waluyo
PT Timah Tbk. (TINS) mencatat penurunan laba bersih sebesar 30,93% pada semester I-2025 menjadi Rp300,06 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp434,46 miliar. Penurunan ini sejalan dengan melemahnya pendapatan perusahaan menjadi Rp4,21 triliun, turun 19,19% dari Rp5,21 triliun secara tahunan.
Laporan keuangan TINS yang dirilis di Bursa Efek Indonesia, Senin (4/8/2025), mencatat laba per saham dasar juga turun dari Rp58 menjadi Rp40 per saham. Koreksi kinerja tersebut turut menekan laba kotor perusahaan hingga 30,57% menjadi Rp845,78 miliar.
Baca Juga: Operasikan PLTS Timah Industri, Total EBT Bukit Asam Capai 1 MWp
Meski mengalami tekanan dari sisi pendapatan, perseroan melakukan efisiensi pada sejumlah pos biaya. Beban pokok pendapatan menurun menjadi Rp3,37 triliun dari Rp3,99 triliun. Beban umum dan administrasi turun menjadi Rp425,9 miliar, sementara beban penjualan menjadi Rp39,68 miliar. Beban keuangan juga ditekan signifikan dari Rp111,77 miliar menjadi Rp59,12 miliar.
Di sisi lain, pendapatan keuangan meningkat menjadi Rp33,07 miliar dari Rp14,66 miliar. Namun, pendapatan lain-lain mengalami penurunan menjadi Rp40,28 miliar. Kontribusi dari entitas asosiasi justru meningkat menjadi Rp9,28 miliar.
Baca Juga: Timah (TINS) Setor Modal Rp10 Miliar ke Anak Usaha
Laba sebelum pajak terkoreksi menjadi Rp403,71 miliar dari Rp640,36 miliar, sementara beban pajak menurun menjadi Rp103,64 miliar dari Rp205,88 miliar.
Total aset perusahaan per akhir Juni 2025 tercatat sebesar Rp12,32 triliun, turun dari Rp12,79 triliun pada akhir 2024. Ekuitas terkikis menjadi Rp7,29 triliun, meskipun defisit menurun signifikan dari Rp205,09 miliar menjadi Rp34,3 miliar. Total liabilitas juga menurun dari Rp5,34 triliun menjadi Rp5,03 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement