Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Asia kembali meroket dalam perdagangan di Rabu (6/8). Investor saham menyoroti sejumlah kabar terbaru soal perang tarif hingga potensi adanya stagflasi di Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Kamis (7/8), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia:
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 0,03% ke 24.910,63.
- CSI 300 (China): Naik 0,24% ke 4.113,49.
- Shanghai Composite (China): Naik 0,45% ke 3.633,99.
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,60% ke 40.794,86.
- Topix (Jepang): Naik 1,02% ke 2.966,57.
- Kospi (Korea Selatan): Naik 0,01% ke 3.198,14.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 0,61% ke 803,49.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana untuk menerapkan tarif farmasi hingga 250%. Hal ini juga akan diikuti oleh pungutan pada semikonduktor.
Trump mengatakan bahwa kebijakan tersebut akan diterapkan secara bertahap dan akan mulai diterapkan dalam beberapa hari mendatang.
Adapun kekhawatiran tentang stagflasi muncul setelah data ekonomi melemah di AS. Data Institute for Supply Management (ISM) menunjukkan aktivitas jasa hampir stagnan pada bulan lalu, ia hanya naik tipis dari sebelumnya menjadi 55,7.
Dari Korea Selatan, pasar menyoroti kebijakan pajak baru terhadap industri hingga investasi dalam Negeri Ginseng. Dikhawatirkan hal tersebut akan mengganggu kinerja perusahaan-perusahaan dalam negeri yang tengah berupaya melawan tarif dari AS.
Baca Juga: Saham Naik Tajam, ROCK: Tak Ada Aksi Korporasi Tersembunyi
Dari China, pasar menyambut baik kemungkinan adanya kesepakatan tarif dengan AS. Meski demikian, investor memilih menunggu kejelasan dampak akan hal tersebut sembari menunggu data ekonomi terbaru dari Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement