Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Jadi Presiden Paling Aktif Kunjungi ITB Sejak Sukarno, Dorong Riset untuk Pertumbuhan Ekonomi

Prabowo Jadi Presiden Paling Aktif Kunjungi ITB Sejak Sukarno, Dorong Riset untuk Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Youtube Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto dinilai sebagai kepala negara paling aktif mengunjungi Institut Teknologi Bandung (ITB) sejak Presiden pertama Republik Indonesia, Sukarno. Hal ini disampaikan dalam pembukaan Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 yang digelar di ITB, Kamis (7/8/2025).

“Tadi Pak Rektor melaporkan kepada kami, bahwa Presiden sangat aktif menjabat, bahwa presiden yang sangat aktif mengunjungi ITB adalah Bapak Presiden Prabowo yang kedua, setelah Presiden Sukarno,” tutur Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto.

Brian menjelaskan jika konvensi ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo untuk mempertemukan lebih dari 2.200 peserta dari ekosistem riset dan teknologi nasional. Mereka terdiri dari 1.066 peneliti unggul di bidang STEM (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika), 401 rektor dan wakil rektor PTN-PTS seluruh Indonesia, 351 dosen STEM dari Jawa Barat dan Jakarta, serta 26 diaspora Indonesia.

Baca Juga: Kemendikdasmen dan Arasoft Korea Selatan Latih 100 Guru Produksi eBook Interaktif

Dalam tiga hari pelaksanaan, konvensi ini akan menyusun peta jalan riset dan teknologi sebagai instrumen untuk mendorong pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kita akan melakukan penyusunan peta jalan riset teknologi untuk mempercepat pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sehingga kita memiliki kemampuan yang unggul dan penguasaan sains dan teknologi untuk mampu mengelola sumber daya penting yang menguasai hajat hidup orang banyak untuk sebesar-besar kemakmuran masyarakat," tutur Brian.

Lebih dari 400 hasil riset unggulan dari berbagai perguruan tinggi juga dipamerkan dan dipertemukan dengan pihak industri dan kementerian guna ditindaklanjuti.

"Di sini juga akan dilakukan penguatan keterhubungan sains dan kebijakan, serta menampilkan secara langsung lebih dari 400 hasil riset unggulan dari perguruan tinggi, mempertemukan dengan pihak industri dan juga kementerian sehingga dapat ditindaklanjuti," jelas Brian.

Di sini juga akan dilakukan penguatan keterhubungan sains dan kebijakan, serta menampilkan secara langsung lebih dari 400 hasil riset unggulan dari perguruan tinggi, mempertemukan dengan pihak industri dan juga kementerian sehingga dapat ditindaklanjuti.

"Ini adalah kesempatan besar bagi kita semua untuk bersama-sama mengikuti tugas mulia, memajukan bangsa, menguasai IPTEK untuk kemajuan industri, dan melahirkan SDM-SDM unggul yang siap memikul tugas negara dengan kejujuran dan penuh integritas," jelas Brian.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Istihanah

Advertisement

Bagikan Artikel: