Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Turun Gegara Rencana Bertemunya Trump dan Putin

Harga Minyak Turun Gegara Rencana Bertemunya Trump dan Putin Kredit Foto: SKK Migas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak dunia melemah pada perdagangan di Kamis (7/8). Kremlin jadi sorotan usai mengumumkan adanya rencana pertemuan dari Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Hal ini memicu harapan pasar atas kemungkinan penyelesaian diplomatik perang dari Rusia-Ukraina.

Dilansir dari Reuters, Jumat (8/8), Harga Minyak Brent turun 0,7% menjadi US$66,43. Sementara Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,7% ke US$63,88.

Baca Juga: Meski Pertemuan Berjalan Lancar, Trump Bakal Sanksi Pembeli Minyak Rusia

Penasihat Kremlin Yuri Ushakov menyatakan bahwa akan ada segera pertemuan dari Trump dan Putin. Jika terlaksana, ini akan menjadi pertemuan tingkat tinggi pertama antara kedua pemimpin sejak tahun 2021.

Namun Trump tetap bersiap memberlakukan sanksi sekunder terhadap para pembeli utama produk energi dari Rusia. Hal ini dilakukan guna menekan negara itu untuk menghentikan agresinya di Ukraina. Rusia sendiri merupakan produsen minyak terbesar kedua di dunia.

Adapun Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya (OPEC+) berencana menaikkan produksi minyak sebesar 547.000 barel per hari pada September.

Analis UBS, Giovanni Staunovo mengatakan bahwa tekanan jual pada sesi kali ini terbatas karena sejumlah faktor positif.

Administrasi Informasi Energi AS (EIA) mencatat, stok minyak mentah turun 3 juta barel menjadi 423,7 juta barel pada pekan yang berakhir 1 Agustus.

Di China, impor minyak mentah bulan Juli turun 5,4% dibandingkan Juni, namun masih naik 11,5% secara tahunan. Aktivitas penyulingan diperkirakan akan tetap kuat dalam waktu dekat.

Baca Juga: India Tak Terima Dibilang Akal-Akalan Beli Minyak dari Rusia, Balik Menyindir AS dan Uni Eropa

Sementara itu, Arab Saudi menaikkan harga jual minyak mentah untuk Asia pada bulan September, menandai kenaikan harga selama dua bulan berturut-turut di tengah pasokan yang ketat dan permintaan yang solid.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: