- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Tunggu Restu, Emiten Hary Tanoe (MSIN) Mau Gelar Private Placement 6,06 Miliar Saham
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Emiten Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) berencana melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 6.067.617.820 saham atau10% dari jumlah seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Aksi ini akan dimintai restu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada 15 September 2025.
Sesuai dengan ketentuan POJK No. 15/2022, pelaksanaan penambahan modal hanya dapat dilakukan setelah berakhirnya jangka waktu 12 bulan sejak tanggal stock split. Oleh karenanya, persetujuan pelaksanaan penambahan modal akan berlaku efektif mulai 7 Oktober 2025.
"Periode pelaksanaan Penambahan Modal akan berlaku kurang lebih selama 2 tahun terhitung sejak tanggal efektif 7 Oktober 2025 hingga tanggal 14 September 2027," kata manajemen, dalam keterbukaan informasi pada Jumat (8/8).
Baca Juga: Laba dan Pendapatan MNC Digital (MSIN) Naik di Semester I 2025, Ini Mesin Cuannya
Manajemen menyatakan bahwa aksi ini akan memberikan manfaat berupa cadangan peningkatan modal kerja Perseroan. Adapun dana yang diperoleh Perseroan setelah dikurangi dengan biaya-biaya terkait pelaksanaan penambahan modal, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan.
"Rencana penggunaan dana dapat berubah dan disesuaikan dengan kebutuhan aktual Perseroan pada saat pelaksanaan penambahan modal. Dalam hal terjadi perubahan, Direksi akan mengusulkan perubahannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku," jelas manajemen.
Baca Juga: Mesop, BFI Finance (BFIN) Private Placement 230 Juta Lembar Saham
Dengan adanya penerbitan saham baru dalam rangka private placement, para pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang diterbitkan yaitu sebanyak-banyaknya 9,09%. "Dilusi yang akan dialami pemegang saham Perseroan saat ini relatif kecil," tandas manajemen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement