Ekosistem Industri Fesyen dan Kriya Dibangun Lebih Inovatif untuk Bersaing di Pasar Global
Kredit Foto: Kemenparekraf
Kepala BPIFK Dickie Sulistya Aprilyanto megemukakan, Bali memiliki potensi besar sebagai pusat produk fesyen dan kriya yang berakar kuat pada budaya lokal namun tetap relevan secara global.
“Melalui kolaborasi dengan HIPPI Kota Denpasar, kami ingin menciptakan ruang tumbuh yang sehat bagi pelaku IKM, memperkuat kapasitas SDM, dan mendorong lahirnya produk-produk inovatif yang mencerminkan identitas Indonesia sekaligus mampu memacu lahirnya inovasi produk yang relevan dengan tren pasar nasional maupun internasional,” jelasnya.
Sinergi BPIFK dan HIPPI Kota Denpasar dalam kegiatan seperti Rupa Karsa Bali, merupakan upaya bersama untuk membangun ekosistem industri fesyen dan kriya yang inklusif nasional yang unggul, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan demi pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Sementara itu, Ketua Umum HIPPI Provinsi Bali sekaligus Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan menjadi pemacu semangat baru bagi IKM Bali dalam memperluas pangsa pasar.
“Sinergi ini mempertemukan keunggulan lokal dengan strategi pengembangan usaha yang tepat, sehingga produk IKM Bali dapat menembus pasar ekspor dan memperkuat citra budaya Indonesia di mata dunia,” ucap Tini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement