Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengelolaan Air di Indonesia Perlu Perubahan Paradigma

Pengelolaan Air di Indonesia Perlu Perubahan Paradigma Kredit Foto: Dok Kemenko Infra

“Melalui kolaborasi ini, kita dapat menemukan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal. Kami berharap kemitraan seperti ini dapat membuka jalan bagi proyek-proyek yang tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan berkelanjutan,” jelas Deputi Teo.

Workshop ini merupakan hasil kerja sama antara Kemenko Infra dan EnterpriseSG, lembaga pemerintah di bawah Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura yang mendukung pengembangan usaha. Workshop ini turut mendapat dukungan dari Perhimpunan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI), Badan Air Nasional Singapura (Public Utilities Board/PUB), serta Infrastructure Asia (InfraAsia), sebuah kantor fasilitasi proyek yang dibentuk oleh Pemerintah Singapura untuk mendorong pengembangan infrastruktur berkelanjutan di Asia.

Workshop ini juga menghadirkan sejumlah sesi pemaparan materi yang membahas berbagai aspek penting pengelolaan air. Sesi pertama membahas ekosistem pengelolaan air di Singapura, yang disampaikan oleh Enterprise Singapore, diikuti dengan paparan mengenai peluang penyediaan dan pengelolaan air di Indonesia oleh Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum. Selanjutnya, Indonesia Water Supply Association (Perpamsi) memaparkan prioritas PDAM di Indonesia. Topik pengelolaan air di Singapura yang mencakup kebijakan, regulasi, serta pengelolaan non-revenue water (NRW) dipresentasikan oleh Singapore PUB. Acara ditutup dengan sesi mengenai pembiayaan proyek infrastruktur air dan kemitraan pemerintah-swasta (public-private partnerships/PPP) yang dibawakan oleh Infrastructure Asia (InfraAsia). 

Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh tujuh investor dan penyedia teknologi air asal Singapura, yaitu ST Engineering, Memiontec, Suntar, SG Enviro, Hydroleap, Atera Water, dan BW Water. Perusahaan-perusahaan tersebut berkesempatan untuk mempelajari peluang investasi dan proyek strategis di sektor air Indonesia, serta menjajaki kemitraan dengan pemangku kepentingan lokal, baik dari sektor publik maupun swasta.

Melalui workshop ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta mengenai ekosistem air di Singapura dan Indonesia, serta terjalinnya kerja sama konkret antara perusahaan Singapura dengan pihak Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan pengelolaan air yang berkelanjutan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: