Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Saham ELSA Cetak Rekor, Bos Elnusa Beber Pendorongnya

Harga Saham ELSA Cetak Rekor, Bos Elnusa Beber Pendorongnya Kredit Foto: Elnusa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Elnusa Tbk (ELSA) menunjukkan kinerja saham yang solid selama lima tahun terakhir. Periode 2021 hingga Juli 2025 menjadi momentum penting bagi Perseroan, dengan tren pertumbuhan harga saham dan kapitalisasi pasar yang konsisten meski pasar modal mengalami fluktuasi.

Pada akhir 2021, saham ELSA ditutup di level Rp276 per lembar, masih di bawah harga IPO tahun 2008 sebesar Rp400 per saham setelah beberapa tahun berada pada posisi undervalue.

Memasuki 2022, saham mulai menunjukkan tren positif dengan kenaikan menjadi Rp312 atau tumbuh 13% dibandingkan tahun sebelumnya. Tren ini berlanjut pada 2023, saat harga saham naik menjadi Rp388 atau tumbuh 24%, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar dari Rp2,28 triliun menjadi Rp2,83 triliun.

Baca Juga: Laba Elnusa (ELSA) Terperosok Meski Pendapatan Tumbuh di Semester I 2025

Tahun 2024 menjadi titik penting, dengan harga saham ELSA sempat menyentuh level tertinggi Rp545 pada Juni, sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp3,46 triliun. Tren positif berlanjut pada Juli 2025 ketika harga saham mencatatkan rekor baru Rp550 per lembar, harga tertinggi dalam delapan tahun terakhir.

Direktur Keuangan Elnusa, Stanley Iriawan, menekankan, “Kinerja saham yang positif dalam lima tahun terakhir ini mencerminkan respons pasar yang baik atas strategi pertumbuhan dan penguatan fundamental perusahaan. Kami terus berupaya menjaga struktur permodalan yang sehat, mengoptimalkan kinerja operasional, dan mengelola risiko secara bertanggung jawab untuk mempertahankan kepercayaan investor."

Stanley menambahkan, “Kami memahami bahwa pasar modal sangat dinamis. Keberhasilan mempertahankan tren positif ini adalah hasil kerja sama seluruh tim Elnusa dalam menjaga disiplin eksekusi strategi bisnis, efisiensi, serta inovasi layanan."

Selain itu, Elnusa secara konsisten meningkatkan sinergi di lingkungan BUMN untuk memperluas peluang bisnis, memperkuat kerja sama strategis, serta menciptakan efisiensi dalam rantai pasok.

Baca Juga: ELSA Gelontorkan Dana Rp715,75 Miliar untuk Lunasi Sukuk Ijarah

Perseroan juga mengoptimalkan belanja modal (capex) sebagai bagian dari dukungan terhadap visi dan misi sebagai perusahaan jasa di sektor energi, baik di dalam lingkup Pertamina maupun di luar.

Dari sisi pendanaan, Elnusa memperoleh dukungan permodalan yang semakin kuat dari sektor perbankan, menandakan tingginya kepercayaan lembaga keuangan terhadap kinerja dan prospek bisnis perusahaan.

Di saat bersamaan, Elnusa terus memperkuat sistem digitalisasi sejalan dengan perkembangan teknologi, demi meningkatkan efisiensi operasional, akurasi data, dan kualitas layanan bagi pelanggan.

"Ke depan, kami akan terus fokus memperkuat daya saing dan menciptakan nilai tambah berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemegang saham," pungkas Stanley. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: