Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi US$38 Miliar Dipercepat

Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi US$38 Miliar Dipercepat Kredit Foto: BPMI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan percepatan 18 proyek hilirisasi lintas sektor dengan total nilai investasi mencapai US$38 miliar atau sekitar Rp618 triliun. Program yang menjadi bagian dari Asta Cita ini mencakup sektor batu bara, timah, ekosistem baterai, pertanian, perikanan, hingga energi.

“Inilah momentum bagi Indonesia untuk menjadi disegani sebagai kekuatan ekonomi global. Berbagai proyek hilirisasi dengan nilai investasi sekitar US$38 miliar akan dipercepat,” ujar Prabowo dalam Pidato Pengantar RAPBN 2026 dan Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Prabowo menegaskan APBN akan berfungsi sebagai katalis investasi, sementara Badan Pengelola Dana Investasi Nasional (Danantara) dan sektor swasta akan menjadi motor penggerak. Ia juga memastikan pemanfaatan sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat, penciptaan lapangan kerja, serta pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga: Apa Kabar Hilirisasi Batu Bara Jadi Gas? PGN Ungkap Progres Terbarunya

"Sumber daya alam harus dikelola demi rakyat, bukan segelintir kelompok. Hilirisasi akan kita perluas, lapnagan kerja kita ciptakan, nilai tambah kita maksimalkan," ujarnya.

CEO Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan sejak diluncurkan empat bulan lalu, pihaknya telah mengamankan pendanaan US$7 miliar melalui kerja sama dengan sovereign wealth fund asing. Dari 18 dokumen pra-feasibility study (pra-FS) yang masuk, sektor minerba mendominasi dengan delapan proyek senilai US$20,1 miliar dan potensi penyerapan tenaga kerja hingga 104.974 orang.

Ketua Satgas Hilirisasi, Bahlil Lahadalia, merinci proyek tersebut terdiri dari delapan proyek minerba, tiga pertanian, tiga kelautan dan perikanan, dua transisi energi, serta dua ketahanan energi. Berdasarkan kajian awal, sektor pertanian berpotensi menyerap 23.950 tenaga kerja, kelautan 67.100, transisi energi 29.652, dan ketahanan energi 50.960 tenaga kerja.

Baca Juga: Sri Mulyani: Sukuk Hijau dan Hilirisasi Bisa Angkat Indonesia ke Peringkat Atas Keuangan Syariah Dunia

Secara total, 18 proyek hilirisasi ini diproyeksikan menciptakan 276.636 lapangan kerja langsung dan tidak langsung, sekaligus menjadi instrumen pemerataan pertumbuhan ekonomi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: