Kredit Foto: Uswah Hasanah
Salah satu pelaku UMKM yang ikut dalam klinik desain di Batam adalah Sumiyati. Ia menjalankan usaha keripik peyek bulat dengan jenama Peyek Ummu Furi. Sumiyati mengapresiasi Klinik Desain yang membantunya meningkatkan kualitas kemasan produk yang ia jual.
“Kami terbantu karena banyak sekali ilmunya dan kami jadi mengetahui hal-hal yang harus kami benahi untuk bisa ekspor. Kami jadi paham bahwa sebelum ekspor, harus ada legalitas yang lengkap mulai dari Nomor Induk Berusaha, izin Industri Rumah Tangga, sertifikasi halal, hingga perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Juga, (di kemasan) harus ada barcode internasional,” kata Sumiyati.
Klinik desain hadir sebagai layanan konsultasi untuk memberikan solusi atas permasalahan desain pelaku usaha Indonesia dengan orientasi ekspor.
Sejak 2017 hingga 2024, telah tercatat 1.338 pelaku usaha, terutama dari kalangan UMKM berorientasi ekspor, memanfaatkan program klinik desain.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement