Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desain Produk Modal Penting Tingkatkan Daya Saing UMKM

Desain Produk Modal Penting Tingkatkan Daya Saing UMKM Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan  desain produk, kemasan, dan konsep komunikasi visual yang kuat merupakan modal penting bagi peningkatan daya saing produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sehingga Kementerian Perdagangan (Kemendag) menggelar “Lokakarya Pengembangan Ekspor Produk Kreatif melalui Klinik Desain” di Batam, Kepulauan Riau pada Rabu (13/8/2025).

Baca Juga: Pesta Rakyat HUT ke-80 RI Terbuka untuk Umum, Ini Beragam Kemeriahannya!

Mendag mengatakan desain yang baik akan membantu produk bersaing di pasar domestik maupun saat ekspor ke pasar negara tujuan.

Hal ini selaras dengan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang digaungkan Kemendag agar pelaku UMKM berani berinovasi dan siap beradaptasi menjadi eksportir.

“Penguatan kapasitas UMKM perlu terus dilakukan agar dapat bersaing di pasar domestik dan luar  negeri.  Kualitas desain adalah salah satu unsur yang penting untuk memberikan nilai tambah dalam memasarkan produk kita. Kemendag mengajak para pelaku UMKM untuk serius meningkatkan kualitas desain produk dan kemasan,” kata Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Minggu (17/8).

Untuk mendorong ekspor, Kemendag menegaskan komitmen mendukung UMKM melalui berbagai fasilitasi kepada pengusaha termasuk UMKM. Fasilitasi ini mencakup pengembangan produk ekspor  melalui fasilitasi sertifikasi dan dukungan desain produk melalui Indonesia Design Development  Center (IDDC), pendampingan ekspor melalui Export Center dan pembukaan jejaring melalui  kemitraan internasional, serta pengembangan pasar ekspor melalui partisipasi dalam misi dagang  dan pameran dagang internasional. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi menjelaskan, Klinik  Desain merupakan salah satu program untuk mempersiapkan pelaku usaha agar semakin berdaya  saing di pasar global dengan memperkuat desain produk, kemasan, maupun komunikasi visual. 

“Klinik Desain adalah program gratis yang bisa dimanfaatkan para pelaku usaha untuk  mempersiapkan masuk ke pasar global dengan memperkuat desain produk, kemasan, dan desain  komunikasi visual,” jelas Puntodewi. 

Lokakarya Klinik Desain diikuti 50 pelaku UMKM di Kepulauan Riau dan menghadirkan desainer dari  Indonesia Design Development Center (IDDC) Darfi Rizkavirwan sebagai narasumber. Melalui Klinik  Desain, Kemendag juga memberikan pemahaman tentang tren global kepada para pelaku UMKM sekaligus mendorong kolaborasi pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan ekspor. 

Salah satu pelaku UMKM yang ikut dalam klinik desain di Batam adalah Sumiyati. Ia menjalankan  usaha keripik peyek bulat dengan jenama Peyek Ummu Furi. Sumiyati mengapresiasi Klinik Desain  yang membantunya meningkatkan kualitas kemasan produk yang ia jual. 

“Kami terbantu karena banyak sekali ilmunya dan kami jadi mengetahui hal-hal yang harus kami  benahi untuk bisa ekspor. Kami jadi paham bahwa sebelum ekspor, harus ada legalitas yang lengkap  mulai dari Nomor Induk Berusaha, izin Industri Rumah Tangga, sertifikasi halal, hingga perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Juga, (di kemasan) harus ada barcode internasional,” kata Sumiyati. 

Klinik desain hadir sebagai layanan konsultasi untuk memberikan solusi atas permasalahan desain  pelaku usaha Indonesia dengan orientasi ekspor.

Sejak 2017 hingga 2024, telah tercatat 1.338 pelaku usaha, terutama dari kalangan UMKM berorientasi ekspor, memanfaatkan program klinik desain.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: