- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kinerja Anjlok! Unicharm Menderita Rugi Hingga Juni 2025, dari Untung Rp225 Miliar
Kredit Foto: Istimewa
PT Uni-Charm Indonesia Tbk (UCID), emiten produk sanitasi ini mencatat rugi periode berjalan Rp6,20 miliar hingga 30 Juni 2025, berbalik dari laba Rp255,20 miliar pada periode sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan, penurunan laba terutama disebabkan melemahnya penjualan. UCID membukukan pendapatan neto Rp4,26 triliun, turun 14,5% dibandingkan Rp4,98 triliun pada paruh pertama 2024.
Meski beban pokok pendapatan ikut menyusut 9,8% menjadi Rp3,51 triliun, tekanan pada penjualan membuat laba bruto terkoreksi 30,3% menjadi Rp757,70 miliar.
Dari sisi laba sebelum pajak, penurunan lebih tajam terjadi. UCID hanya mencatat Rp11,45 miliar atau anjlok 96,6% dari Rp334,08 miliar pada Juni 2024. Kondisi ini menjadi salah satu faktor utama yang menyeret kinerja ke level rugi bersih pada semester berjalan.
Baca Juga: Unicharm Peringati Hari Remaja Internasional Melalui Talkshow
Sementara itu, dari sisi neraca, total liabilitas UCID turun tipis 1,8% menjadi Rp2,74 triliun per 30 Juni 2025 dibandingkan Rp2,79 triliun pada akhir 2024. Total aset juga terkoreksi 1,3% menjadi Rp8,54 triliun dari Rp8,65 triliun per Desember 2024.
Kinerja negatif tersebut memperpanjang tren pelemahan yang dialami perseroan sejak tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan tahunan 2024, UCID membukukan penurunan laba bersih 19,36% year-on-year menjadi Rp350,4 miliar dari Rp434,57 miliar pada 2023.
Baca Juga: Penjualan Anjlok, TGUK Rugi Rp8,43 Miliar di Semester I
Penurunan itu dipicu turunnya pendapatan neto 5,56% yoy menjadi Rp9,67 triliun, serta berkurangnya keuntungan selisih kurs hingga 31,01% ke level Rp7,83 miliar.
Meski perseroan berhasil menekan beban pokok pendapatan 6,33% menjadi Rp7,7 triliun sepanjang 2024, hal tersebut belum cukup menahan pelemahan laba. Kondisi serupa kembali terjadi pada paruh pertama 2025, menunjukkan tantangan bisnis UCID masih berlanjut di tengah tren penurunan permintaan produk sanitasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement