- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Meroket 45 Persen, Laba Siloam Hospitals (SILO) Tembus Rp456,82 Miliar di Semester I 2025
Kredit Foto: Siloam Hospitals
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengawali 2025 dengan catatan manis. Emiten rumah sakit ini berhasil mengantongi laba bersih Rp456,82 miliar sepanjang Januari–Juni 2025, melonjak 45,35% dibanding Rp314,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan Siloam pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp6,10 triliun, naik tipis 1,46% dari Rp6,01 triliun pada semester I 2024. Porsi terbesar pendapatan masih berasal dari layanan non-spesialis yang berkontribusi Rp4,72 triliun, sedangkan segmen spesialis menyumbang Rp1,37 triliun.
Kenaikan pendapatan turut diiringi dengan meningkatnya beban pokok pendapatan menjadi Rp3,80 triliun, dari Rp3,65 triliun pada periode sama tahun lalu. Akibatnya, laba bruto sedikit tertekan ke Rp2,30 triliun, turun dari Rp2,36 triliun. Namun, berkurangnya beban pajak yang hanya Rp165,31 miliar di semester I 2025 membuat laba bersih tetap melesat.
Baca Juga: Siloam Pacu Transformasi Digital dengan AWS, Dorong AI untuk Layanan Kesehatan Modern
Dari sisi operasional, Siloam melaporkan 151.849 rawat inap atau turun 7,7% YoY, serta 480.067 hari rawat inap yang juga terkoreksi 6,9% YoY. Meski begitu, kunjungan rawat jalan tetap solid dengan lebih dari 2,08 juta pasien.
Jumlah tempat tidur operasional tercatat 4.246 unit dengan tingkat okupansi rata-rata 62,5%. Pertumbuhan moderat secara kuartalan di segmen rawat inap memberi sinyal pemulihan bertahap.
Presiden Direktur Siloam, David Utama, optimistis kinerja akan kembali pulih di semester kedua. “Meskipun kinerja semester pertama dipengaruhi oleh faktor musiman dan manajemen risiko yang hati-hati, kami yakin kinerja akan kembali normal pada semester kedua, didukung disiplin biaya, eksekusi yang kuat atas transformasi NGS, serta peningkatan kualitas layanan,” ujarnya.
Siloam terus mengakselerasi strategi lima tahun bertajuk Next Gen Siloam. Rumah sakit Premium diarahkan meningkatkan kompleksitas klinis dan mengoptimalkan case mix, sementara jaringan Value Seeker dan Community Generalist fokus pada efisiensi.
"Dengan semakin kuatnya inisiatif strategis ini, Siloam berada pada posisi yang tepat untuk menghadirkan pengalaman dan layanan pasien yang lebih baik, sekaligus mendorong pertumbuhan melalui ekspansi organik maupun peluang M&A strategis," kata David.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement