Kredit Foto: Dok. Kementerian UMKM
Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) membuka pintu bagi skema pembiayaan inovatif yang inklusif dan adaptif untuk memperluas akses permodalan wirausaha.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza dalam ajang Entrepreneur Hub Innovative Financing 2025, yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga: Menpar Dampingi Wapres Gibran dalam Event Pacu Jalur 2025
Dalam kesempatan ini, Kementerian UMKM juga menggandeng tiga lembaga pembiayaan alternatif yakni Bizhare, ALAMI Fintek Sharia, dan LBS Urun Dana untuk akses peromdalan wirausaha.
Wakil Menteri UMKM Helvi Moraza mengatakan, langkah tersebut menjadi bagian dari upaya menumbuhkembangkan dan menaikkelaskan UMKM di Indonesia
Kerja sama dengan lembaga pembiayaan tersebut diwujudkan melalui Penandatanganan Kerja Sama (PKS) antara Kementerian UMKM dengan tiga lembaga pembiayaan alternatif, yaitu LBS Urun Dana, ALAMI Fintek Sharia, dan Bizhare.
Lembaga pembiayaan yang dimaksud berbasis securities crowdfunding (SCF) yang merupakan metode atau skema dalam pengumpulan dana yang memungkinkan pemilik usaha untuk mendapatkan modal dengan cara mengajak masyarakat atau investor kecil untuk berpartisipasi dalam proyek atau bisnis yang mereka jalankan.
Melalui platform online, pemilik bisnis menawarkan investasi dalam berbagai bentuk instrumen pembiayaan, seperti saham dan sukuk atau instrumen investasi lainnya kepada sekelompok kecil individu yang tertarik untuk berinvestasi.
Lebih lanjut, Wamen Helvi menuturkan langkah ini menjadi solusi dalam menjawab tantangan klasik. Sebab selama ini lebih dari 60% pengusaha UMKM masih mengandalkan modal sendiri atau pembiayaan informal. Sementara porsi kredit UMKM di perbankan baru sekitar 20–22%.
”Banyak wirausaha, terutama yang unbankable terhenti usahanya sebelum berkembang, bukan karena kurang ide, tapi karena kurang akses modal,” kata Wamen Helvi, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (21/8).
Untuk itu menurutnya, inovasi ini bukan sekadar menyediakan modal semata tetapi mengembangkan visi dan misi lainnya, terutama dalam membangun kepercayaan, meningkatkan literasi keuangan, serta menumbuhkembangkan ekosistem kewirausahaan yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan.
Chief Technology Officer Bizhare, Giovanni Umboh mengatakan, ajang Entrepreneur Hub Finance sangat bermanfaat dalam memperluas pembiayaan bagi UMKM. Pihaknya mengaku dapat memberikan pendanaan alternatif hingga Rp10 miliar untuk UMKM potensial.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement