Waspada, Strategi Kripto Bitcoin Treasury Bisa Dongkrak Risiko Kredit!
Kredit Foto: Ilustrasi
DBRS Morningstar menyoroti bagaimana sejumlah korporasi mulai mengadopsi bitcoin dan aset digital lain sebagai cadangan utama perbendaharaan. Pihaknya memperingatkan adanya risiko kredit yang mengingat industri.
Dilansir Jumat (22/8), strategi treasury bitcoin hingga kripto dinilai berpotensi meningkatkan profil risiko kredit perusahaan. Hal ini tidak terlepas dari votalitas yang dimiliki oleh bitcoin dan kripto lainnya.
Baca Juga: BI Salurkan KLM Rp384 triliun ke Perbankan, Guna Dorong Penyaluran Kredit
DBRS Morningstar menyoroti berbagai kerentanan dalam strategi perbendaharaan kripto, termasuk ketidakpastian regulasi, tantangan likuiditas saat volatilitas meningkat, serta risiko terhadap pihak ketiga penyedia bursa.
Ketergantungan besar pada cadangan bitcoin juga dapat membebani manajemen likuiditas, sementara fluktuasi harga yang tajam menambah risiko lebih lanjut.
DBRS Morningstar juga menekankan bahwa setiap token memiliki isu teknologi dan tata kelola yang berbeda. Hal itu bisa menjadi ancaman keamanan kustodian, baik yang ditangani secara internal maupun melalui pihak ketiga, yang harus tetap menjadi perhatian utama.
Meski demikian, adopsi strategi perbendaharaan kripto diperkirakan akan terus bertumbuh, dipimpin perusahaan seperti Strategy dan MARA Holdings (MARA).
Baca Juga: Mumpung Diskon, Strategy (MSTR) Dongkrak Total Kepemilikan Bitcoin ke 629.376 BTC
DBRS Morningstar meski demikian tetap memperingatkan bahwa konsentrasi, volatilitas, serta kompleksitas regulasi dapat secara material mengubah cara pasar kredit menilai risiko perusahaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement