Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lima Saham Masuk UMA Diawasi Bursa, Ada Emiten Grup Djarum

Lima Saham Masuk UMA Diawasi Bursa, Ada Emiten Grup Djarum Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menyematkan status Unusual Market Activity (UMA) terhadap sejumlah saham yang bergerak di luar kebiasaan. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi, Yulianto Aji Sadono, menegaskan langkah ini diambil semata demi perlindungan investor.

“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Remala Abadi Tbk (DATA) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” ujar Yulianto.

DATA sendiri memang tengah jadi sorotan. Dalam sepekan saham milik Grup Djarum ini sudah melesat 57,78%, bahkan dalam sebulan terakhir terbang hingga 64,29%. Usai pengumuman UMA, harga DATA pada sesi pertama Jumat (22/8) masih menguat tipis 1,69% ke level Rp3.000.

Tidak hanya DATA, saham PT Acset Indonusa Tbk (ACST) juga menunjukkan pergerakan ekstrem. Dalam sepekan, ACST meroket 75,56%, meski setelah status UMA diumumkan justru terkoreksi -2,45% ke Rp159.

Baca Juga: Lepas dari Suspensi, Saham COCO dan BWPT Lanjut Ngegas

Hal serupa dialami PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM). Saham ini sempat naik 18,87% dalam sepekan dan 26% dalam sebulan. Namun begitu UMA dirilis, harganya langsung ambles -12,50% ke Rp63.

Sementara itu, PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) malah tetap melanjutkan reli. Dalam tujuh hari perdagangan, saham PSKT melompat 32,47%, bahkan dalam sebulan terakhir melesat hingga 175,68%. Setelah UMA diumumkan, PSKT masih naik 2% ke Rp102.

“Dalam rangka perlindungan Investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity),” tutur Yulianto. 

Saham TCPI dalam sepekan memang terkoreksi tipis -0,84%, tetapi secara bulanan masih naik 3,52%. Usai UMA, sahamnya tercatat menguat tipis 0,43% ke Rp5.875.

Baca Juga: Tambah Koleksi, Henan Borong Lagi 6,27 Juta Lembar Saham SSIA

Yulianto menekankan, pengumuman UMA tidak otomatis menandakan adanya pelanggaran terhadap aturan pasar modal. Namun, bursa tetap mencermati dengan ketat pola transaksi kelima saham tersebut.

Sehubungan dengan itu, investor diimbau untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas konfirmasi bursa, mencermati kinerja dan keterbukaan informasi emiten, mengkaji ulang rencana corporate action bila belum mendapat restu RUPS, dan mempertimbangkan berbagai potensi risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: