Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenperin Bangun Ekosistem Industri Hijau Lebih Tangguh dan Berdaya Saing

Kemenperin Bangun Ekosistem Industri Hijau Lebih Tangguh dan Berdaya Saing Kredit Foto: Kemenperin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) fokus pada pengurangan dampak lingkungan serta peningkatan efisiensi di setiap lini operasional industri dalam mempercepat transisi menuju industri hijau yang berkelanjutan.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan industri hijau merupakan pilar penting dalam memastikan Indonesia mampu menghadapi tantangan perubahan iklim global, sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca Juga: Ekonomi Digital Jadi Mesin Utama Pertumbuhan Ekonomi RI

Menurut Menperin, upaya ini sejalan dengan strategi nasional dalam membangun ekosistem industri yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan. 

“Industri hijau berperan dalam menekan emisi karbon, menciptakan lapangan kerja baru, memperkuat daya saing global, serta mendukung ketahanan ekonomi nasional,” jelasnya,  dikutip dari siaran pers Kemenperin, Jumat (22/8).

Sebagai langkah nyata mewujudkan sasaran tersebut, Kemenperin melalui Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) menyelenggarakan Annual Indonesia Green Industry Summit (AIGIS) 2025 pada 20–22 Agustus 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC). 

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat pengurangan emisi karbon di sektor industri, sekaligus membangun ekosistem industri hijau yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Kepala BSKJI Andi Rizaldi mendorong Unit Pelayanan Teknis (UPT) di lingkungan BSKJI untuk aktif mengenalkan inovasi serta layanan aplikatif yang ditampilkan pada booth pameran AIGIS 2025. “Jasa industri yang dihadirkan UPT BSKJI memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekosistem industri hijau nasional,” ujarnya.

Menjawab tantangan transisi hijau, Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Pencegahan Pencemaran Industri (BBSPJPPI) Semarang berkomitmen memperkuat layanan industri sekaligus memperluas akses pasar dan kolaborasi. Kepala BBSPJPPI Sidik Herman menuturkan, pihaknya proaktif mengembangkan inovasi layanan, menjalin kemitraan strategis, serta memastikan standar kualitas tetap terjaga.

Pada AIGIS 2025, BBSPJPPI hadir di booth A-8 dengan konsep pameran yang menonjolkan layanan utama, khususnya pemantauan kualitas lingkungan. Layanan unggulan yang ditawarkan antara lain audit Continuous Emission Monitoring System (CEMS), verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), sertifikasi industri hijau, pengujian, kalibrasi, bimbingan teknis, hingga penjualan produk inovatif Adaptive Monitoring Systems (AiMS).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: