Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kesempatan, Bisnis Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Bisa Jadi Celah Cuan

Kesempatan, Bisnis Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Bisa Jadi Celah Cuan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Daur ulang baterai kendaraan listrik bisa menjadi bisnis yang menjanjikan, meskipun industri kendaraan listrik menghadapi tantangan akibat dampak kebijakan tarif AS dan perlambatan ekonomi, menurut firma konsultan manajemen Arthur D Little (ADL).

Daur ulang semacam ini sejalan dengan upaya untuk mendorong keberlanjutan dalam industri kendaraan listrik.

"Kami yakin daur ulang baterai kendaraan listrik akan menjadi bisnis utama antara tahun 2030 dan 2040, bergeser dari fokus saat ini pada manufaktur baterai," kata Akshay Prasad, kepala praktik otomotif & manufaktur ADL Asia Tenggara.

Baterai litium-ion, yang banyak digunakan dalam kendaraan listrik, terbuat dari bahan baku penting, terutama litium besi fosfat, juga dikenal sebagai LFP, nikel, mangan, dan kobalt.

Mendaurulangnya kembali mendukung ekonomi sirkular baterai dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas penambangan baru untuk bahan-bahan utama ini.

Volume LFP cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan baterai kendaraan listrik, tetapi saat ini belum ada bisnis yang mendaur ulang bahan ini.

Para pembeli mobil tertarik pada teknologi mobilitas listrik, meskipun produsen mobil Tiongkok, produsen utama kendaraan listrik di pasar global kesulitan menghadapi tarif 100%.

Dengan adanya hambatan perdagangan AS, produksi kendaraan listrik global diperkirakan akan menurun 5-10% dari tahun 2030-2035, ujar Prasad.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: