Kredit Foto: Antara/Muhammad Mada
Ada juga wisata sejarah. Wisatawan dapat menjelajahi peninggalan candi, melihat batuan-batuan kuno, serta mengintip koleksi kris, manuskrip, dan buku-buku aksara jawa bersejarah.
Menariknya, Desa Wisata Tamanmartini juga terpilih sebagai salah satu dari tiga percontohan Kopdes Merah Putih, sebuah program yang bertujuan untuk menggerakkan ekonomi desa secara mandiri.
Ketua Koperasi Desa Merah Putih Tamanmartani, Mawardi, menjelaskan Koperasi Desa Merah Putih Tamanmartani terpilih sebagai desa percontohan Koperasi Desa Merah Putih, karena memiliki potensi lokal yang kuat dan kesiapan dalam menggerakkan ekonomi desa.
“Desa ini dinilai sebagai contoh ideal untuk model bisnis koperasi yang berakar pada potensi alam dan budaya, seperti pariwisata, agrowisata, dan budaya lokal,” kata Mawardi.
Mawardi berharap dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih Tamanmartani diharapkan dapat memaksimalkan potensi tersebut, serta mendukung dan menguatkan pengembangan pariwisata.
“Kopdes Merah Putih Desa Wisata Tamanmartani saat ini menyediakan wadah bagi UMKM lokal untuk menjual produk mereka langsung kepada wisatawan. Seperti hasil olahan black sapote, lidah buaya, bisa dijual di Kopdes Merah Putih ini. Begitu juga ke depan, para pelaku usaha pariwisata bisa mengakses lebih mudah ke sumber pembiayaan, seperti KUR, atau simpan pinjam, untuk mengembangkan usaha wisatanya,” kata Mawardi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement