Kredit Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi membuka kembali perdagangan sejumlah saham yang sempat mengalami lonjakan tajam, salah satunya emiten sawit milik pengusaha Haji Isam PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR).
"Menunjuk Pengumuman Bursa Peng-SPT-00176/BEI.WAS/08-2025 tanggal 26 Agustus 2025 perihal Penghentian Sementara Perdagangan (Suspensi) Saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), maka dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai sesi I tanggal 28 Agustus 2025," ungkap BEI.
Sehari sebelumnya, bursa sempat menghentikan perdagangan saham JARR karena kenaikan harganya dinilai terlalu tinggi. “Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR), dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) pada tanggal 27 Agustus 2025,” jelas BEI.
Baca Juga: BEI Setop Sementara Perdagangan 4 Saham yang Naik Tajam, Termasuk Emiten Tommy Soeharto
Memang, JARR sedang dalam tren reli agresif. Pada Selasa (26/8), sahamnya ditutup melejit 24,77% ke Rp1.335. Dalam sepekan sudah menguat 32,84% dan bahkan mencetak lonjakan luar biasa 225,61% dalam sebulan terakhir. Begitu kembali diperdagangkan pada Kamis (28/8) sesi I, saham JARR langsung melompat lagi 24,72% ke Rp1.665.
Selain JARR, dua saham lain juga lepas dari suspensi. PT Red Planet Indonesia Tbk. (PSKT) yang sebelumnya naik 9,62% ke Rp114, sempat melesat 23,41% sepekan dan 225,71% dalam sebulan. Setelah dibuka lagi, hingga pukul 09.35 WIB harga PSKT masih stagnan di Rp124.
Baca Juga: Kamis Manis! IHSG Hari Ini Dibuka Menguat ke Level 7.963
Sementara itu, PT Pakuan Tbk. (UANG) juga diperdagangkan kembali setelah sempat disuspensi sejak 21 Agustus. Saham UANG terakhir ditutup di Rp660 usai melonjak 24,53%. Dalam tujuh hari terakhir sudah naik 55,66% dan dalam sebulan menanjak 220,39%. Setelah suspensi dicabut, pagi ini sahamnya masih bertahan di level Rp660.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Advertisement