Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hegemoni China Menyebar hingga Industri Mainan

Hegemoni China Menyebar hingga Industri Mainan Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fenomena blind box atau kotak misteri semakin marak di kalangan anak muda dan kidult di berbagai negara. Istilah kidult merujuk pada orang dewasa yang masih senang dengan kehidupan dan kebiasaan anak-anak.

Blind box membuat banyak orang memburunya karena penasaran dengan apa yang akan mereka dapatkan, bahkan ada juga yang ketagihan dengan momen-momen saat unboxing.

Para influencer mengabadikan momen tersebut untuk diunggah di platform media sosial, yang membuat blind box semakin booming di kalangan para penggemar. Bahkan, orang-orang yang tidak tahu tentang kotak misteri itu pun menjadi ingin membelinya.

Merek-merek global, seperti POP MART, TOP TOY, dan Sonny Angel, terkenal dengan produk blind box mereka yang isinya beragam, seperti figur miniatur, aksesori, atau barang koleksi edisi terbatas.

Menurut laporan Statista Market Insights (2024), nilai pasar blind box secara global diperkirakan mencapai 13,7 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan tahunan lebih dari 9 persen. China menjadi pasar terbesar, disusul oleh Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.

Di Indonesia, tren ini menjamur. Bukan hanya di toko mainan atau pusat perbelanjaan besar, tetapi juga lewat aplikasi belanja online, pameran seni, hingga stan-stan di acara pop culture.

"Rasanya seperti main tebak-tebakan berhadiah," kata Dita Maharani (23) dikutip dari Xinhua pada 10 Agustus lalu. "Deg-degan, senang, dan sedikit menyesal, apalagi kalau mendapat karakter yang sama," imbuh wanita asal Jakarta yang mengaku menggemari figur Dimoo, salah satu karakter dari POP MART, itu.

POP MART sendiri telah berkembang pesat di banyak negara, salah satunya di Inggris. POP MART membuka gerai pertamanya di Inggris di Soho pada 2022. Kini, gerai-gerainya terdapat di Oxford Street, Manchester, Westfield Stratford, Cambridge, dan Birmingham.

Pada akhir 2025, perusahaan tersebut berharap dapat mengoperasikan 17 gerai independen di Inggris, tidak termasuk jaringan roboshop (sejenis mesin penjual yang menyediakan blind box dan produk POP MART lainnya) yang berkembang pesat.

"Ini bukan lagi merek khusus untuk diaspora Asia," kata Scarlett Zhao, kepala pemasaran POP MART untuk Eropa, kepada Xinhua beberapa waktu lalu. "Kami telah menjadi merek utama."

POP MART, yang awalnya merupakan merek lokal di China, kini menjadi salah satu fenomena budaya yang tumbuh paling pesat di Eropa. Didirikan di Beijing pada 2010, POP MART menjadi populer berkat desain karakter orisinal yang berbasis kekayaan intelektual dan kolaborasi dengan artis-artis baru.

POP MART bukanlah satu-satunya yang ikut menikmati gelombang booming barang-barang koleksi. TOP TOY yang diluncurkan oleh MINISO juga berekspansi ke seluruh Asia dan Timur Tengah, meskipun TOP TOY berfokus pada kekayaan intelektual berlisensi, seperti Disney dan Naruto, bukan karakter orisinal.

Fenomena blind box bukan hanya tren koleksi, tetapi juga bagian dari industri kreatif global yang terus tumbuh. Blind box juga bisa menjadi hobi menyenangkan. Sebagian orang bahkan menemukan komunitas baru lewat hobi ini dengan saling bertukar karakter, berburu edisi terbatas, atau membuat konten unboxing di media sosial.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: