Kredit Foto: Antara/Rizal Hanafi
Brasil menegaskan bahwa pihaknya santai, tidak terburu-buru dalam memberikan balasan terkait dengan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva mengatakan pihaknya tidak terburu-buru untuk menerapkan tarif balasan karena pihaknya ingin bernegosiasi dengan Trump.
Baca Juga: Nvidia Bakal Goda Trump Soal Penjualan Chip ke China
"Saya tidak terburu-buru soal itu. Yang saya inginkan adalah bernegosiasi dengan Amerika Serikat," kata Lula, dilansir Minggu (31/8).
Adapun Sekretaris Perdagangan Luar Negeri Brasil, Tatiana Prazeres, mengatakan proses hukum resiprositas soal tarif yang baru diluncurkan dimaksudkan untuk memperkuat posisi negosiasi negaranya dalam hadapan dari Trump.
"Proses ini mendukung upaya negosiasi, sekaligus menempatkan kami di meja perundingan dengan kondisi yang berbeda," ujarnya.
Prazeres menambahkan bahwa langkah balasan apa pun membutuhkan proses panjang serta konsultasi dengan pihak dari AS. Brasil sendiri sebelumnya telah mengirim surat yang berisi usulan pembicaraan, namun hingga kini belum mendapat tanggapan dari Washington.
Baca Juga: Kesepakatan Intel-Trump Belum Final, Kepemilikan Saham Masih Dibahas
Diketahui, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menaikkan tarif impor barang dari Brasil. Tak tanggung-tanggung, tarif barang impor dari negara itu naik menjadi 50%.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement